Harakatuna.com. Brussels – Uni Eropa menunjukkan komitmennya untuk membangun kembali Gaza dan mendorong tercapainya perdamaian abadi di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, dalam laporan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (11/3/2025).
Kallas menekankan pentingnya kerja sama antara semua pihak untuk mencapai perdamaian yang langgeng. “Sangat penting bagi kedua pihak untuk menegakkan komitmen mereka terhadap hukum internasional dan kemanusiaan, dan suksesnya perundingan tahap kedua,” ujar Kallas dalam laporannya.
Ia juga menegaskan bahwa Uni Eropa berkomitmen untuk mendukung proses pembangunan kembali Gaza. Uni Eropa, menurut Kallas, menolak segala upaya yang dapat mengubah demografi atau teritorial di Gaza. “Uni Eropa menolak segala upaya perubahan demografi atau teritorial di Gaza,” tambahnya, menegaskan posisi Uni Eropa yang mendukung stabilitas dan integritas wilayah tersebut.
Selain itu, dalam laporan tersebut, Kallas mengalihkan perhatian pada situasi yang semakin memburuk di Suriah. Ia mengecam keras kekerasan yang terjadi di negara tersebut dan menyerukan agar “semua aktor eksternal menghormati persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial Suriah.” Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kekejaman yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dan menekankan bahwa hal tersebut tidak dapat diterima.
“Kekejaman itu tidak boleh terjadi lagi. Para pelaku harus diadili,” tegas Kallas. Ia juga menambahkan bahwa untuk mencapai stabilitas di Suriah, proses transisi politik harus berlangsung secara damai dan inklusif. “Warga sipil harus dilindungi dalam segala situasi, dengan sepenuhnya menghormati hak asasi dan hukum internasional,” ungkap Kallas, menekankan pentingnya perlindungan terhadap hak asasi manusia.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat Uni Eropa terhadap upaya perdamaian di kedua wilayah yang sedang menghadapi tantangan besar. Uni Eropa terus mendesak semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan menghormati prinsip-prinsip hukum internasional.
