27.8 C
Jakarta
Array

UNAIR Surabaya Bakal Gelar Diskusi Buku Khilafah HTI

Artikel Trending

UNAIR Surabaya Bakal Gelar Diskusi Buku Khilafah HTI
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Surabaya. Pasca dibubarkannya HTI oleh pemerintah melalui Perppu, khilafah masih tetap hangat di telinga masyarakat Indonesia. Baru saja eks ISIS sudah kembali ke Indonesia. Mereka mengungkapkan bagaimana kehidupan di dunia sana.

Badan Semi Otonom (BSO) Penalaran FISIP Universitas Airlangga Surabaya bekerja sama dengan Pustaka Harakatuna akan menggelar diskusi tentang khilafah pada Jumat (29/9/2017), di Aula Soetandyo (Lt. 3 Gedung C FISIP Kampus B) Universitas Airlangga Surabaya.

Diskusi yang mengangkat tema “Bergerak Menalar #1 Menimbang Khilafah” ini akan membedah dua buku khilafah, yakni Kontroversi Dalil-dalil Khilafah dan Khilafah HTI dalam Timbangan.

Kegiatan ini akan diisi langsung oleh dua penulis bukunya, yakni M. Sofi Mubarok, salah satu kandidat doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ainur Rofiq Al-Amin, dosen pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Selain itu, diskusi ini akan semakin menarik dengan kehadiran Pengamat Politik Islam dan Timur Tengah Mohammad Nuruzzaman sebagai pembanding. Ada pula Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga Joko Susanto yang bakal mendedah dari sudut pandang keilmuannya.

Menariknya, kegiatan diskusi yang mengundang narasumber-narasumber pilihan ini digelar secara gratis dan terbuka untuk umum. Siapapun dan dari kalangan manapun diperkenankan untuk turut gabung dalam dikusi mengenai wacana yang sampai saat ini masih menarik meskipun HTI sudah secara resmi dibubarkan pemerintah beberapa minggu silam. Selain itu, panitia juga menyiapkan snack, makan siang, sertifikat, dan buku secara cuma-cuma. Untuk kepentingan administrasi, para calon peserta bisa menghubungi ke nomor kontak 085607456217 atau melalui Id Line _rizalisurur. Namun demikian, peserta diharapkan mendaftar terlebih dahulu melalui link berikut.

Kegiatan ini digelar sebagai bentuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat, bahwa “NKRI sudah harga mati, sedangkan khilafah telah mati harga,” ungkap Viona Budi Cahyani, salah satu panitia. Menurut Viona, hal tersebut disebabkan karena ketidaksesuaian konsep khilafah dengan sosio-kultural bangsa ini.

Syakirnf

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru