29.9 C
Jakarta

Uji Kebenaran Ilmiah Hadist Nabi Muhammad SAW

Artikel Trending

Asas-asas IslamHadistUji Kebenaran Ilmiah Hadist Nabi Muhammad SAW
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa hadist Nabi adalah segala perkataan Nabi. Tentu perkataan Nabi ini mengandung banyak informasi, ajaran dan pengetahuan. Salah satu hadist Nabi Muhammad yang berisi pengetahuan adalah hadist lalat. Yaitu hadist Nabi yang menerangkan ketika ada lalat masuk kedalam minuman.

Redaksi hadist Nabi ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori

إذا وقع الذباب فى اناء أحدكم فليغمسه كله ثم ليطرحه فان فى أحد جناحيه شفاء وفى الاخر داء

Artinya: “Apabila ada lalat yang menghinggapi tempat minum kalian maka celupkanlah seluruh bagian/tubuh lalat tersebut (terlebih dahulu), (baru) kemudian buanglah lalat tersebut. Karena sesunggungnya pada salah satu sayapnya mengandung obat dan pada sayap yang lain mengandung penyakit”. (HR. Bukhori)

Dalam hadist ini terkandung pengetahuan bahwa dalam salah satu sayap lalat mangandung penyakit dan salah satu sayap lainnya mengandung obatnya. Maka dengen ini Rasulullah memerintahkan untuk mencelupkan seluruh tubuh lalat tersebut sebelum membuangnya.

Namun demikian apakah benar apa yang dikatakan Nabi Ini bahwa sudah teruji kebenaranya secara ilmiah..?. dan apakah benar pengentahuan ini tidak bertentangan dengan ilmu kedokteran..?

Uji Ilmiah Kebenaran Hadist Lalat

Dalam Kitabnya yang berjudul Maan Nas, Prof. Dr. Said Ramadhan Albuthy pernah ditanya mengenai hal yang demikian. Sebagai seorang yang beriman tentu kita wajib mempercayai apa yang dikatakan Nabi Muhammad adalah kebenaran. Kita harus mengimani bahwa apa yang disampaikan Nabi Muhammad adalah kebenaran, walaupun apa yang disampaikan itu manusia belum bisa membuktikan secara ilmiah. Iman harus didahulukan terlebih dahulu dari logika ilmiah, itulah prinsip dalam beragama.

Prof. Dr. Said Ramadhan Albuthy berkata bahwa hadist tersebut adalah hadist yang derajatnya adalah shahih. Kemudian Beliau menjelaskan bahwa jika manusia belum sanggup menemukan penemuan yang mendukung apa yang diterangkan oleh Nabi. Maka hal tersebut bukan merupakan argumen ilmiah untuk menunjukan kekeliruan apa yang disampaikan Nabi. Sebab belum ditemukannya penemuan yang mendukung apa yang dikatakan Nabi merupakan sebuah ketidaktahuan. Dan ketidaktahuan ini tidak bisa dijadikan dasar atau argumen dalam hal apapun, termasuk menilai bahwa Hadist Nabi diatas adalah kekeliruan.

BACA JUGA  Lima Cara Membentuk Keluarga Bahagia Menurut Rasulullah

Sedangkan kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad Mengucapkan Hadist tersebut 14 Abad yang lalu. Yaitu abad ketika belum ditemukan alat yang canggih dan modern dalam dunia kedokteran. Dan ternyata apa yang diucapkan Nabi Muhammad 14 abad yang lalu itu terbukti kebenarannya ketika diteliti dengan menggunakan Alat kedokteran modern.

Umat Islam wajib mempercayai perkataan Nabi, walaupun perkataan Nabi itu belum dibuktikan dengan penemuan ilmiah. Sebab apa yang dikatakan Nabi pasti merupakan sebuah kebenaran dan Nabi juga mustahil berkata dusta.

Prof. Dr. Said Ramadhan Albuthy malah menyatakan dalam bukunya tersebut bahwa justru ilmuwan asing yang berhasil menemukan penemuan ilmiah yang memperkuat perkataan Nabi tersebut. Padahal Ilmuwan asing tersebut malah tidak pernah mendengar hadist Nabi tersebut.

Kebenaran Ilmiah Hadist Lalat

Prof. Dr. Said Ramadhan Albuthy menyatakan bahwa ilmuan China sebagaimana yang dikutip dari harian Shanghai telah membuktikan hal ini. Ilmuwan China telah menemukan penemuan yang menyatakan bahwa didalam tubuh serangga yang bernama lalat terdapat semacam protein yang memiliki kemampuan besar untuk membunuh kuman-kuman yang dibawanya yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit.

Dalam Harian Shincin juga dinyatakan bahwa serangga yang dianggap menjijikan ini memiliki protein-protein yang kuat membunuh berbagai macam virus dan kuman dengan sangat efektif. Para ilmuwan China berpikir untuk mengeluarkan bagian-bagian tersebut dari tubuh lalat untuk dijadikan sebagai bahan baru bagi formulasi pembunuh bakteri.

Walhasil hadist lalat yang dikatakan Nabi Muhammad 14 abad yang lalu kini baru bisa dibuktikan oleh manusia ketika memasuki abad 20 dengan menggunakan peralatan yang super modern. Dengan demikian maka wajib bagi umat Islam untuk tidak meragukan apa yang disampaikan Nabi seperti yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Umat Islam wajib percaya dan meyakini apa yang disampaikan Nabi adalah kebenaran. Serta umat Islam dituntut untuk semakin dalam mempelajari hadist-hadist Nabi untuk dilakukan penelitian guna membangun peradaban unggul.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru