30.1 C
Jakarta

UIN Walisongo Ajak Pengurus Rohis Semaikan Moderasi Beragama

Artikel Trending

AkhbarDaerahUIN Walisongo Ajak Pengurus Rohis Semaikan Moderasi Beragama
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Semarang – Dosen muda Pendidikan Agama Islam (PAI) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri (PAI UIN) Walisongo untuk pengabdian pada masyarakat.

Kegiatan ini berupa Sarasehan Penguatan Moderasi Beragama bagi Pengurus Rohani Islam (Rohis) tingkat SMA dan SMK se-Kota Semarang. Disamping itu, kegiatan ini juga memeriahkan hari lahir PAI.

“Kasus perundungan di sekolah di Semarang menjadi perhatian serius kami selaku akademisi, beberapa bulan yang lalu terjadi di Semarang,” terang Kasan Bisri melalui keterangan tertulis yang diterima Jatengnews.id

Sekretaris Jurusan PAI ini menegaskan, penguatan moderasi ini semoga bisa menjadi obor penerang wawasan keilmuan untuk memahami bulliying agar tidak diteruskan. Bibit-bibit kekerasan ini harus dihentikan sejak dini jangan sampai ini menjadi kebiasaan yang buruk bagi generasi mendatang.

Mukhamad Zulfa selaku narasumber menerangkan bahwa moderasi beragama tak bisa berdiri sendiri. Setidaknya tiga pilar at-tawassuth (moderat), at-tawazun (seimbang) dan al-i’tidal (adil) harus berjalan beriringan. Dengan tiga pilar ini akan tumbuh prinsip tasamuh (toleran), amar ma’ruf nahi munkar serta menguatkan ukhwah wathaniyyah dan insaniyyah.

Ayat 110 Ali Imran sebagai landasan khaira ummah lanjutan dari tegaknya prinsip-prinsip kehidupan tadi menyaratkan tu’minuna billahi (beriman kepada Allah). Pondasi beriman kepada Allah inilah yang perlu ditegakkan untuk bisa menancapkan pilar-pilar kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA  Guru Besar Ilmu Hukum Unissula Sebut Ancaman Terorisme Kini Mencakup Ideologi, Sosial, dan Ekonomi

Narasumber kedua Luthfi Rahman, menekankan generasi milenial untuk cerdas dalam menggunakan media sosial guna mencegah penyebaran paham radikalisme secara virtual.

Media sosial hari ini memudahkan akses instan namun, rentan sebagai lahan subur persemaian paham ekstrimisme keagamaan. Jadi, ini saatnya menunjukkan peran kalian sebagai siswa untuk ikut berpartisipasi aktif memberikan kedamaian di ruang virtual,“ jelas terang Sekretaris Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Walisongo Semarang.

Sarasehan ini berlangsung selama sehari kemudian dilanjutkan Sabtu, (24/9) dengan field trip ke masjid dan tempat lain untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta pentingnya moderasi beragama.

Selain sarasehan ini, dalam rangka memperingati harlah Ke-52 Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang, HMJ Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan 2 Lomba Nasional, yakni lomba kepenulisan esai dan lomba film pendek. Untuk acara puncak pengajian bersama KH. Marzuki Mustamar (PWNU Jawa Timur) pada 3 Oktober 2022 sekaligus menyambut Hari Santri.
Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru