Harakatuna.com. Ankara- Musisi kelahiran Suriah Omar Souleyman telah ditahan di Turki atas dugaan mempunyai hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan, PKK, yang dianggap sebagai kelompok terorisoleh Ankara. Souleyman diketahui pernah bekerja sama dengan orang-orang seperti Bjork dan Damon Albarn.
“Souleyman dibawa untuk diinterogasi pada hari Rabu, dengan petugas juga menggeledah rumahnya di provinsi Sanliurfa di tenggara Turki,” kata manajer penyanyi itu.
“Penangkapan itu kemungkinan dipicu oleh laporan baru-baru ini bahwa musisi tersebut telah melakukan perjalanan ke daerah di Suriah yang dikendalikan oleh milisi Kurdi yang dikenal sebagai YPG,” tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (19/11/2021).
YPG telah menjadi sekutu AS dalam perang melawan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS). Namun Turki menganggap mereka sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan ancaman bagi keamanan nasionalnya.
Selama beberapa dekade, PKK telah memerangi pasukan Turki di tenggara negara itu, berjuang untuk otonomi yang lebih besar bagi penduduk Kurdi.
Putra Souleyman membantah dugaan hubungan ayahnya dengan kelompok teroris. Ia mengatakan bahwa ayahnya tidak memiliki afiliasi politik dan telah menjadi korban “laporan jahat.” Beberapa media mengklaim musisi itu bisa dibebaskan dari tahanan pada Kamis malam.
Berasal dari provinsi Hasekeh yang mayoritas Kurdi di Suriah, Souleyman telah dikenal sebagai penghibur di acara pernikahan yang produktif di negara asalnya. Namun karir internasionalnya melejit setelah dia pindah ke Turki satu dekade lalu, melarikan diri dari konflik Suriah.