25.3 C
Jakarta

Turki Sesalkan Langkah Taliban Kembali Larang Perempuan Bersekolah

Artikel Trending

AkhbarInternasionalTurki Sesalkan Langkah Taliban Kembali Larang Perempuan Bersekolah
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Ankara – Turki menyesalkan keputusan Taliban untuk tetap menutup sekolah menengah di Afghanistan bagi anak perempuan di sana. Ankara menyerukan Taliban agar mengizinkan semua kalangan di Afghanistan mengenyam pendidikan utama.

“Kami menyerukan pemerintahan interim Afghanistan untuk mengizinkan anak perempuan dari segala usia mengambil bagian dalam pendidikan secara inklusif sesegera mungkin, pertama dan terutama untuk kepentingan rakyat Afghanistan, serta menekankan bahwa kami akan terus mendukung rakyat Afghanistan di hari-hari yang sulit ini,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan pada Rabu (23/3/2022) malam.

Turki belum mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Namun ia telah menyerukan komunitas internasional untuk meningkatkan keterlibatan dengan Taliban. Ankara juga mengundang pejabat-pejabat Taliban ke forum diplomasi yang hendak digelar bulan ini. Menurut mereka, suara para pemimpin Afghanistan perlu didengar.

BACA JUGA  ISIS Kembali Bangkit, Jerman dan Eropa Menjadi Target Serangan

Pada Rabu lalu, Taliban secara tiba-tiba menarik kembali pengumuman yang menyatakan bahwa sekolah menengah akan dibuka untuk anak perempuan Afghanistan. Penutupan sekolah bagi perempuan bakal dilanjutkan hingga mereka menyusun rencana sesuai dengan hukum Islam. Jika hal itu sudah dilakukan, sekolah akan dibuka kembali untuk anak perempuan Afghanistan.

Keputusan Taliban mengejutkan banyak orang di Afghanistan. Tak sedikit dari para siswi yang menangis karena terpaksa harus menunda lagi keinginannya bersekolah. Lembaga-lembaga kemanusiaan, kelompok hak asasi manusia, dan sejumlah diplomat telah mengecam langkah Taliban tersebut.

Saat ini Taliban sedang mencari pengakuan internasional untuk pemerintahannya di Afghanistan. Komunitas internasional, terutama Barat, telah mengajukan beberapa syarat jika pemerintahan Taliban ingin diakui. Salah satu syaratnya adalah memenuhi hak dasar perempuan Afghanistan, termasuk di bidang politik, pekerjaan, dan pendidikan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru