Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Ankara – Ankara dan Teheran sepakat untuk memerangi terorisme dalam segala bentuk, kata pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Selasa (19/7/2022) setelah pertemuan para pemimpin Turki dan Iran.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Ebrahim Raisi bertemu di ibu kota Teheran untuk memimpin bersama pertemuan ketujuh Dewan Kerjasama Tingkat Tinggi Turki-Iran dan membahas hubungan bilateral serta meningkatkan kerja sama untuk tangkal terorisme.
Turki dan Iran menandatangani delapan perjanjian di berbagai bidang, termasuk perdagangan, jaminan sosial, dan olahraga. Hal menjadi perhatian dalam perjanjian tersebut adalah penolakan terhadap tindak radikal terorisme.
Menurut pernyataan bersama, para pemimpin menekankan tekad mereka untuk mengambil keuntungan penuh dari mekanisme bilateral yang ada, mencegah keberadaan dan kegiatan organisasi teroris dan jaringan kejahatan terorganisir melintasi perbatasan bersama mereka.
Kedua presiden juga menegaskan kecaman mereka terhadap terorisme dan pentingnya memerangi semua kelompok teroris tanpa diskriminasi. Kadua negara tersebut bersepakat untuk memusuhi radikal terorisme.
Mereka menekankan pentingnya mekanisme regional dan internasional untuk penyelesaian konflik secara damai dan perlunya pendekatan yang adil, inklusif dan kemanusiaan untuk membangun tatanan internasional yang lebih adil.
Menurut pernyataan itu, para pemimpin menyatakan keyakinan mereka bahwa perselisihan politik internasional hanya dapat diselesaikan melalui dialog politik yang bermakna dan bukan melalui sanksi sepihak.
