Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Lampung-Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Provinsi Lampung mengelar Musyawarah Idaroh Wustho Jatman VI di komplek Pesantren Sunan Jati Agung Kabupaten Pringsewu. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada Selasa dan Rabu, (22-23/1) bertepatan 16 dan 17 Jumadil Awwal 1440 H.
Saat membuka acara tersebut, Bupati Pringsewu KH Sujadi mengatakan JATMAN menjadi elemen penting dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkualitas. JATMAN menjadi bagian untuk membangun sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
“Pemerintah membangun jalan menuju ibadah, thariqah membangun jalan menuju Allah. Semoga bisa terus saling bersinergi untuk membangun bangsa,” kata Bupati yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung ini saat acara pembukaan, Selasa (22/1) di halaman pesantren tersebut.
Musyawarah ini mengangkat tema Berthariqah Mempererat Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah.
Sekretaris Pelaksana, Kiai M. Syamsuddin Abas mengatakan, musyawarah yang akan diikuti oleh Idaroh Syu’biyyah JATMAN dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung ini menjadi forum tertinggi untuk meyusun kembali kepengurusan dan program kerja organisasi.
“Musyawarah ini menjadi forum untuk evaluasi program kerja kepengurusan yang lalu dan merancang kembali program kepengurusan berikutnya,” katanya Sekretaris Pelaksana, Kiai M. Syamsuddin Abas dihubungi NU Online.
Rangkaian kegiatan musyawarah ini diantaranya dialog kebangsaan bersama para tokoh JATMAN dan pejabat di Provinsi Lampung.
“Sesi pertama dialog bersama Mudir ‘Aam Idarah Aliyah JATMAN mengangkat tema Peran Thariqah dalam Tegaknya NKRI, sesi kedua Kapolda dan Korem Garuda Hitam Lampung dengan Tema Peranan Thariqah dalam Menciptakan Keamanan Masyarakat yang Majemuk,” jelasnya.
Di antara ribuan jamaah yang hadir, tampak para ulama, habaib, pejabat daerah dan pengasuh pondok pesantren di Provinsi Lampung. Hadir pula para pengurus NU, badan otonom serta lembaga NU dari berbagai kabupaten/kota, . (Muhammad Faizin)
