27.9 C
Jakarta

Trump Perintahkan Militer AS Hanguskan Kapal Perang Iran, Ini Respon Teheran

Artikel Trending

AkhbarInternasionalTrump Perintahkan Militer AS Hanguskan Kapal Perang Iran, Ini Respon Teheran
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Taheran-Presiden AS Donald Trump memerintahkan untuk menembak dan menghancurkan kapal perang Iran. Perintah Trump ini mendapat bantahan keras dari Juru bicara militer Iran. Sardar Abolfazl Shekarchi meminta Amerika Serikat (AS) harus memfokuskan upayanya untuk memerangi Covid-19.

“Hari ini, alih-alih menindas yang lain, Amerika harus mengerahkan semua upaya mereka untuk menyelamatkan anggota pasukan mereka yang terinfeksi virus corona,” kata juru bicara militer Iran Sardar Abolfazl Shekarchi kepada kantor berita ISNA yang dikelola pemerintah.

Dikutip dari Russia Today pada Kamis (23/4/2020) Abolfazl sarankan AS tunda permbahasan perang. Selama ini AS memimpin dunia dalam sejumlah kasus infeksi virus Corona dan korban meninggal. Shekarchi mengatakan bahwa pejabat AS perlu berpikir tentang menyelamatkan diri mereka sendiri. Lalu kemudian baru menyelesaikan masalah konflik dengan Iran.

Sebelumnya pada hari Rabu, Trump mengumumkan di Twitter bahwa ia telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal perang AS di laut.

Ambisi Trump Hanguskan Kapal Perang Iran

Ancaman Trump datang beberapa hari setelah Angkatan Laut Amerika menuduh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengganggu salah satu patroli angkatan lautnya di Teluk Persia. Rekaman video yang dirilis oleh Angkatan Laut menunjukkan sekitar selusin kapal perang IRGC “mendengung” kapal-kapal Amerika yang lebih besar.

BACA JUGA  Indonesia Sayangkan Penangguhan Dana UNRWA oleh Negara Donor

IRGC tidak membantah insiden itu, tetapi menuduh AS menggambarkannya sebagai skenario “Hollywood”. Iran menyatakan bahwa patroli AS di Teluk sangat provokatif, dan mengutuk patroli terbaru itu sebagai “petualangan” militer.

Selain menginfeksi lebih dari 800 ribu orang dan membunuh lebih dari 45 ribu orang di AS, virus Corona COVID-19 telah menyerang militer negara tersebut. Hampir 600 pelaut di atas kapal induk AS di Samudra Pasifik telah dites positif untuk virus mematikan tersebut, bersama dengan total sekitar 2.600 tentara AS di seluruh dunia.

Menggarisbawahi keseriusan wabah Corona di tubuh militer, Menteri Pertahanan AS Mark Esper bulan lalu mengumumkan bahwa Pentagon tidak akan lagi mempublikasikan detail kasus dalam jajarannya, karena takut akan mengungkapkan kelemahan pada musuh AS.

Iran juga dihantam keras oleh pandemi. Negeri Mullah itu telah mengkonfirmasi lebih dari 85 ribu kasus virus Corona, dan lebih dari 5.000 kematian.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru