Harakatuna.com. Jepara – Tokoh agama dan pemimpin umat berperan penting dalam mencegah meluasnya pemahaman intoleran, radikalisme, dan terorisme.
Hal itu disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi pada diskusi kelompok dalam rangka memperkokoh wawasan kebangsaan Indonesia di resor Pantai Blebak, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Jumat (1/10/2021).
Kristiandi memaparkan bahwa ulama dengan nasehat dan dakwahnya memberi sumbangan yang sangat besar terhadap negara. Terutama dalam menjaga stabilitas masyarakat dari ancaman paham keagamaan yang menyesatkan.
Menurutnya, pemahaman akan wawasan kebangsaan dan nasionalisme menjadi modal utama dalam mencegah radikalisme dan terorisme. Untuk itu, sangat penting memberikan pemahaman tersebut kepada masyarakat, khususnya generasi milenial.
Pasalnya, persatuan dan kesatuan bangsa ini sangatlah penting dikedepankan dari pada kepentingan pribadi merak. ke“Inilah kemudian yang terus harus kita lakukan, satu upaya untuk tetap melakukan proses memperat rasa persatuan dan kesatuan,” ujar Andi, sapaan akrabnya.
Bupati menegaskan, kemajuan teknologi juga turut menghadirkan berbagai tantangan kebangsaan yang muncul dengan berbagai dimensinya. Karenanya, semua pihak diharapkan dapat mengedepankan klarifikasi, dan tidak mudah memercayai kabar yang belum jelas kebenarannya.
Senada, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng Haerudin menuturkan, pemahaman akan wawasan kebangsaan memang menjadi hal penting. Agar toleransi bisa dijaga dan ditumbuhkan di kalangan umat beragama.
“FKUB dan para tokoh agama, saya harapkan harus menjadi garda terdepan, membela negara dari pengaruh radikalisme, terorisme, dan intoleransi,” tutur Haerudin.