26.8 C
Jakarta

Tindak Ekstremisme di Papua Semakin Rumit, Polres Imbau Warga Tetap Waspada

Artikel Trending

AkhbarDaerahTindak Ekstremisme di Papua Semakin Rumit, Polres Imbau Warga Tetap Waspada
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Papua – Tindak ekstremisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang disebarkan pihak tertentu di Papua semakin rumit. Radikalisme yang bercampur dengan prihal agama, sosial, dan politik, bahkan  juga dengan isu corona, membuat urusan ini semakin rumit. Berkaitan dengan ini, Polres Pegunungan Bintang, Papua mengimbau masyarakat tetap waspada

Berbagai tindak ekstrimisme yang tak jarang memakan korban jiwa seakan menjadi cara dan senjata utama bagi pelaku paham radikal. Mereka kerap kali memanfaatkan isu-isus sosial, bahkan isu corona untuk menyampaikan pemahaman mereka. Berbagai propaganda paham radikal masih terlihat di beberapa tempat. Seperti perguruan tinggi, masjid, organisasi masyaraka. Dan bahkan dalam lingkup pemerintah pun sekarang sudah memasuki wilayahnya.

Demi membantu pandemi Corona, Kepolisian Pegunungan Bintang membantu masyarakat dengan dengan bagi-bagi sembako. Di sela pembagian sembako, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP. Michael Mumbunan, S.I.K mengatakan, Polri Khususnya Polres Pegunungan Bintang terus melakukan upaya antisipasi pemahaman radikalisme. Karena paham tersebut berkembang dengan memanfaatkan isu. Selama ini Paham radikal menyebar di masyarakat guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok paham itu.

“Kita ajak masyarakat untuk sama sama menolak dan tidak terpengaruh dengan paham radikalisme dan terorisme, intinya bagaiman sitkamtibmas di Wilayah hukum Polres Pegunungan Bintang terjaga aman dan kondusif, “kata Kapolres.

Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dengan kehadiran orang asing yang mengajak atau melakukan pertemuan tanpa berkoordinasi dengan aparat desa dan aparat kepolisian. Sebab, kondisi seperti itu kerap dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyampaikan paham-paham yang bertentangan dengan NKRI.

BACA JUGA  Kemenag Menghimbau Kegiatan Takbir Keliling Tetap Jaga Toleransi Beragama

Tindak Ekstremisme Diawali dengan Sikap Intoleran

“Selaku Kapolres, Saya menghimbau apabila ada orang yang datang ke rumah atau mengajak sesuatu hal yang tidak jelas. Apalagi tidak diketahui orangnya, tolong diantisipasi, dan sampaikan ke Babinkamtibmas yang ada, dan pak Kades, ” ucapnya.

Tambah Kapolres menegaskan, radikalisme merupakan paham yang harus diantisipasi. Karena mudah masuk ke lapisan masyarakat. Terutama mereka yang kurang mengetahui tentang ideologi pancasila, agama persatuan dan kesatuan bangsa itu.

Lanjutnya, Tolong dijaga wilayah kita yang sudah aman ini. Kehadiran Babinkamtibmas sebagai garda terdepan yang turun langsung ke masyarakat di kawasan heterogen tersebut. Sebab, tindak ekstremisme yang diawali dari sikap intoleran hingga individu atau kelompok tersebut menjadi radikal.

Kalau kita tidak cegah dan tolak, maka terjadilah perpecahan dan masuknya paham radikalisme dan terorisme tersebut. makanya itu, Saya mengimbau masyarakat bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang untuk mengantisipasi paham tersebut tersebar di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Menurutnya, masyarakat di wilayah tertentu kerap menjadi sasaran kelompok radikal karena mereka lebih mudah dipengaruhi ideologi radikalisme.

Dia menambahkan, agar masyarakat tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikalisme di lingkungan masing-masing, tegas Kapolres Pegunungan Bintang.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru