Harakatuna.com. Dhaka. Tiga terduga ekstremis tewas dalam baku tembak dengan unit khusus kepolisian Bangladesh yang menggerebek sebuah bangunan dekat kantor Perdana Menteri di Dhaka, Jumat 12 Januari 2018.
Juru bicara kepolisian Mufti Mahmud Khan mengatakan para ekstremis melepaskan tembakan dan melemparkan granat ke unit Batalion Aksi Cepat (RAB) yang menyisir sebuah bangunan usai mendapat informasi.
“Mereka bertiga tewas dalam baku tembak,” ucap Khan kepada AFP.
Baik Khan maupun media lokal mengatakan tempat persembunyian para ekstremis itu dekat dengan kantor PM Syekh Hasina.
Pemerintahan PM Hasina bertekad membasmi ekstremisme di Bangladesh, negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.
PM Hasina pun meningkatkan intensitas operasi pencarian dan perburuan ekstremis, setelah terjadi serangkaian serangan teror di Bangladesh dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Juli 2016, sejumlah militan menyerbu sebuah kafe di Dhaka dan membunuh 22 tawanan, termasuk 18 warga negara asing.
Serangan tersebut diklaim kelompok militan Islamicv State (ISIS), meski pemerintah PM Hasina membantah grup radikal internasional beroperasi di negaranya.
Sejak serangan di kafe Dhaka, petugas keamanan telah menembak mati lebih dari 70 terduga militan dalam operasi pencarian dan perburuan.
(WIL)