Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Damaskus. Serangan tiga bom bunuh diri kelompok militan Islamic State (ISIS) di antara sekelompok pengungsi di Suriah menewaskan sedikitnya 50 orang, Kamis 12 Oktober 2017.
Menurut keterangan seorang sumber dari organisasi Bulan Sabit Merah Kurdi, seperti dilansir AFP, sekelompok orang dalam jumlah besar juga terluka dalam serangan tersebut.
Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights melaporkan, serangan terjadi di Abu Fas, dekat perbatasan provinsi Deir al-Zor dan Hasaka. Dalam laporan awalnya, Observatoru menyebut adanya 18 korban tewas.
Para korban tewas meliputi pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran di Deir al-Zor dan juga anggota pasukan keamanan Kurdish Asayish.
ISIS telah kehilangan banyak wilayahnya, baik di Suriah maupun Irak, sepanjang tahun ini. Mereka bergerak mundur ke beberapa kota dan desa di dekat bukit Efrat.
Pasukan Demokratik Suriah atau SDF yang didukung Amerika Serikat menekan ISIS dari arah utara. Sementara operasi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad yang didukung Iran serta Rusia menekan ISIS dari barat.
Rabu kemarin, ISIS melancarkan serangan di dalam Damaskus, di mana tiga militan meledakkan diri dekat sebuah kantor polisi. Dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Sejumlah grup relawan mengingatkan bahwa pertemuan di Suriah timur saat ini adalah yang terburuk sepanjang 2017. Serangkaian serangan udara di wilayah itu juga disebut-sebut telah menewaskan ratusan warga sipil.
(WIL)
