33.8 C
Jakarta

The Power of Berkah Al-Qur’an

Artikel Trending

The Power of Berkah Al-Qur'an
image_pdfDownload PDF

The Power of Berkah Al-Qur’an

Al-Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang dijamin keasliannya oleh Allah swt (Qs. al-Hijri [15]: 9). Kitab suci yang berisikan kalam Allah swt ini secara otomatis menjadi kitab yang paling istimewa dibanding dengan kitab-kitab Allah yang diturunkan bagi para rasul selain Nabi Besar Muhammad saw.

اللهُ أَكْبَرُ إِنَّ دِيْنَ مُحَمَّدٍ … وَكِتَابَهُ أَهْدَى وَأَقْوَمُ قِيْلَا

 لَا تَذْكُرُوْا الكُتْبَ السَّوَالِفَ عِنْدَهُ … طَلَعَ الصَّبَاحُ فَأُطْفِئَ القِنْدِيْلَا

Allah Maha Besar, Sungguh agama dan kitab Muhammad paling lurus dan benar

Kalian jangan lagi mengingat kitab-kitab yang telah lewat, ibarat mentari pagi sudah terbit sedangkan lampu-lampu dipadamkan.    

Sebagai mukjizat yang kekal hingga hari kiamat, al-Quran oleh si ‘Empunya’, Allah Tabâraka wa Taʻâlâ disebut sebagai kitâb mubârak (kitab yang diberkahi). Ini telah ditegaskan dalam al-Quran di beberapa tempat QS Al-AnʻAm [6]: 92 & 155, QS Shad [38]: 29 dan QS al-Anbiya’ [21]: 50. Tentu keberkahan yang memenuhi al-Quran ini berasal dari yang memilikinya Dzat Sumber Keberkahan, Allah Tabâraka wa Taʻâlâ.

Keberkahan al-Quran yang sangat kuat ini akhirnya tertular bagi siapapun dan apapun yang mau mendekat padanya. Menurut Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz setidaknya ada lima hal yang nyata mendapat keberkahan al-Quran;

Pertama, Penyampai al-Quran, yakni Malaikat Jibril AS

نَزَلَ جِبْرِيْلُ بِالقُرْآنِ فَأَصْبَحَ جِبْرِيْلُ أَفْضَلَ المَلَائِكَةِ

Al-Quran turun dibawa oleh Jibril sehingga ia menjadi malaikat terbaik. Sebab al-Quran merupakan ucapan yang dibawa oleh malaikat utusan yang mulia. Malaikat yang mempunyai kekuatan dan kedudukan tinggi di sisi Allah yang punya arsy. Dialah Jibril malaikat yang ditaati dan dipercaya penuh membawa wahyu (QS al-Takwir [81]: 19-21). Dalam ayat lain secara tegas Allah swt menyebut nama Jibril sebagai penyampai al-Quran kepada hati Nabi Muhammad saw (QS al-Baqarah [2]: 97).

Kedua, Penerima al-Quran, yaitu Nabi Besar Muhammad SAW

نَزَلَ القُرْآنُ عَلَى مُحَمَّدٍ فَأَصْبَحَ مُحَمَّدٌ سَيِّدَ الخَلْقِ

Al-Quran turun pada Nabi Muhammad sehingga Beliau saw menjadi pemimpin para nabi dan rasul serta menjadi makhluk terbaik.

Ketiga, Umat Islam

جَاءَ القُرْآنُ إِلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ فَأَصْبَحَتْ أُمَّةُ مُحَمَّدٍ خَيْرَ أُمَّةٍ

Al-Quran datang sebagai petunjuk bagi umat Islam sehingga umat Muhammad saw menjadi umat terbaik. Allah swt juga menegaskan bahwa umat Islam yang salah satu karakternya adalah amar makruf nahi munkar adalah khayra ummah, umat terbaik (QS Ali Imran [3]: 110).

Keempat, bulan diturunkannya al-Quran yakni Bulan Ramadan

نَزَلَ القُرْآن بِشَهْرِ رَمَضَانَ فَأَصْبَحَ شَهْرُ رَمَضَانَ خَيْرَ الشُّهُوْرِ

Al-Quran turun pada bulan Ramadan sehingga Ramadan menjadi bulan terbaik di antara bulan-bulan Hijriah. Di samping itu Ramadan merupakan satu-satunya bulan yang disebutkan secara langsung oleh al-Quran sebagai bulan diturunkannya kitab petunjuk bagi manusia, al-Quran (QS al-Baqarah [2]: 185).

Kelima, malam diturunkannya al-Quran yaitu malam lailatul kadar

نَزَلَ القُرآنُ بِلَيْلَةِ القَدْرِ فَأَصْبَحَتْ لَيْلَةُ القَدْرِ خَيْرَ اللَّيَالِي

Al-Quran diturunkan pada malam lailatul kadar sehingga malam itu menjadi malam terbaik dalam satu tahun penuh. Allah swt sendiri menyebutkan hal ini secara tegas dalam QS al-Qadar [97]: 1 juga secara tersirat dalam QS al-Dukhan [44]: 3. Tentu keafdalan malam lailatul kadar semakin mantap dengan ditetapakannya sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS al-Qadr [97]: 3).

Akhirnya Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz menutup ungkapannya dengan pertanyaan yang dalam dan ‘menusuk’:

مَاذَا لَوْ يَنْزِلُ القُرْآنُ بِقَلْبِكَ؟!

Bagaimana menurutmu jika al-Quran turun dalam hatimu?

Tidak bisa dibayangkan lagi jika hati seseorang menjadi hati qurani, hati bersih yang tertanam nilai-nilai qurani. Bagaimana jika al-Quran menjadi tindak-tanduk kita sehari-hari? Tindakan dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai qurani. Bagaimana jika al-Quran selalu tidak henti-hentinya dibacakan di rumah kita? Bagaimana jika kedekatan kita dengan al-Quran melebihi kedekatan kita dengan gadget kita? Semoga kita diberi pertolongan Allah swt untuk menjadi umat Muhammad saw yang memiliki keakraban dan kedekatan lebih dengan kitab suci penuh berkah, al-Quran. Amin []

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru