32.9 C
Jakarta

Terus Digoyang, Demonstran Yaman Serbu Istana Kepresidenan

Artikel Trending

AkhbarInternasionalTerus Digoyang, Demonstran Yaman Serbu Istana Kepresidenan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Aden – Ratusan demonstran Yaman menyerbu Istana Kepresidenan di kota pelabuhan selatan Aden. Demonstran memprotes kondisi kehidupan yang buruk dan korupsi dalam pemerintahan Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi. Beberapa pengunjuk rasa membawa bendera bekas republik Yaman Selatan.

Menurut seorang koresponden AFP, para pengunjuk rasa termasuk purnawirawan militer dan personel keamanan. Mereka akhirnya mundur dengan damai, saat para pejabat pemerintah termasuk Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed masih di dalam gedung.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan pasukan Yaman dan Saudi mengawal para anggota kabinet, termasuk Saeed, ke gedung intelijen militer di dalam kompleks istana.

Pada Desember tahun lalu, menjelang kedatangan pemerintah baru dari Arab Saudi. Purnawirawan militer wilayah selatan mengancam akan mengambil kendali istana karena gaji mereka belum lunas.

Ketika anggota pemerintahan baru mendarat di Bandara Aden dalam penerbangan dari Riyadh pada bulan yang sama. Bandara tersebut terkena tiga serangan bom yang menewaskan 25 orang. Tidak ada pejabat pemerintah yang terluka atau tewas.

BACA JUGA  PBB Sebut Israel Menahan dan Menganiaya Ribuan Warga Sipil Palestina 

Pemerintah menuduh gerakan Houthi melakukan serangan tersebut. Meskipun hal ini mendapat bantahan dari juru bicara Houthi Mohammed Al-Bukhaiti.

Dia menyalahkan Arab Saudi, yang mendukung pemerintahan Hadi melawan Dewan Transisi Selatan (STC) separatis yang didukung UEA, yang masih menguasai sebagian besar provinsi Aden dan sebelumnya merebut kota dan Istana Kepresidenan pada 2019.

Menurut Al Jazeera, demonstrasi terpisah terjadi di kota Sayoun di timur Yaman, provinsi Hadhramout, di mana puluhan orang menyerbu kompleks pemerintah.

Demonstran memprotes kondisi hidup yang mengerikan dan kenaikan harga yang terus menerus.

Kantor Pers Yaman, melaporkan demonstrasi menentang pemerintah Hadi juga terjadi di provinsi selatan Abyan setelah jatuhnya mata uang lokal yang ilegal.

Pengunjuk rasa juga mengecam kondisi ekonomi yang memburuk dan kenaikan harga pangan.

Demonstran dilaporkan meneriakkan pengunduran diri pemerintah dan Gubernur Provinsi, Abu Bakr Hussein.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru