31.1 C
Jakarta
Array

Teroris Abu Sayyaf Sandra WNI, Menlu Ungkap Itu Banar

Artikel Trending

Teroris Abu Sayyaf Sandra WNI, Menlu Ungkap Itu Banar
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Filipina–Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan pria dalam video yang disebar kelompok AbuSayyafmerupakan WNI. Kemlu masih berupaya membebaskan WNI yang disandera.

“Video yang beredar di Malaysia adalah salah satusandera WNI yang diculik di Pulau Gaya, Semporna, Malaysia, 11 September 2018. WNI dalam video diculik bersama WNI lainnya a.n. Usman Yunus, yang sudah lebih dahulu bebas pada Desember 2018,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, Sabtu (5/1/2019).

Menurut Iqbal, penyebaran video oleh kelompok Abu Sayyaf sudah beberapa kali dilakukan sejakpenyanderaan WNI pertama kali pada 2016.

“Pemerintah terus melakukan upaya-upaya pembebasan terhadap 3 WNI yang saat ini masih disandera di Filipina Selatan dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki di Indonesia maupun di Filipina. Dalam proses tersebut, keselamatan sandera selalu menjadi perhatian utama,” tegas dia.

Sebelumnya, video pria korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf yang meminta tolong dalam bahasa Indonesia beredar.

Dilansir The Star, Jumat (4/1), WNI dalam video itu diidentifikasi bernama Samsul Sangunim, yang merupakan awak kapal pencari ikan. Disebutkan, Samsul diculik dan disandera kelompok AbuSayyaf dari perairan Pulau Gaya di Semporna, Malaysia, sejak 11 September 2018.

Video itu menunjukkan Samsul, yang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek, sedang berlutut di dalam sebuah lubang di tanah yang tampak baru digali. Samsul terlihat menangis dan memohon pertolongan.

“Tolong saya, Bos, tolong saya, Bos, tolong,” ucap Samsul seperti terdengar dalam video tersebut. Terlihat dua pria berseragam ala militer sambil menenteng senjata berdiri di belakang Samsul.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru