27.9 C
Jakarta

Ternyata Begini Caranya Menyelamatkan Bangsa Ini dari Radikalisme

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanTernyata Begini Caranya Menyelamatkan Bangsa Ini dari Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Sebentar lagi bangsa Indonesia akan memasuki peringatan Hari Lahir Pancasila. Pertanyaannya, apa yang semestinya dilakukan untuk menyambut momen berharga ini? Apakah cukup dengan perayaan seremonial saja? Ataukah ada cara-cara yang lain yang lebih baik dan tepat?

Memasuki Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni nanti, bangsa ini tidak perlu repot menghabiskan uang untuk membuat acara. Itu tidak ada artinya tanpa dibarengi dengan refleksi. Kenapa harus refleksi? Lewat refleksi, maka bangsa ini akan tumbuh keinginan untuk belajar. Di sinilah pentingnya pendidikan. Jadi, bangsa ini tidak terjebak dalam pragmatisme.

Bangsa yang dibesarkan dalam pendidikan yang baik akan memberikan manfaat yang besar dalam mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila: ketuhanan, kemanusiaan, keseragaman, dan keadilan. Nilai-nilai ini tidak mudah dipahami kecuali bagi mereka yang mempelajarinya lewat merefleksikannya.

Berbicara soal pendidikan saya tiba-tiba teringat dengan pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa. Banyak orangtua yang terjebak dalam membesarkan anak saja. Sehingga, yang tumbuh fisiknya, bukan intelektual dan emosionalnya. Karena itu, anak yang tumbuh fisiknya sulit sukses di kala dewasa nanti karena dia tidak punya bekal ilmu dan sikap yang baik untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Akibat yang ditimbulkannya, bangsa ini akan terjebak dalam paham radikal. Mereka menjadi budak terorisme. Mereka putus asa tentang masa depan, sehingga mengambil keputusan yang picik dengan melakukan aksi-aksi terorisme. Ini adalah bukti kegagalan dunia pendidikan. Mereka hanya terjebak dalam kebodohan.

Masih dalam persoalan pendidikan, anak itu penting dititipkan ke lembaga pendidikan yang benar. Saya katakan benar, karena banyak lembaga pendidikan yang mengajarkan sesuatu yang menyesatkan, seperti mengajarkan membenci Pancasila karena itu tidak semulia Al-Qur’an, mengkafirkan Presiden karena tidak ada harganya dibanding Nabi Muhammad, dan masih banyak yang lainnya.

BACA JUGA  Shalat Tarawih dan Hikmah yang Tersirat di Dalamnya

Pentingnya mencari lembaga pendidikan yang benar sama dengan pentingnya menyelamatkan masa depan bangsa. Perhatikan saja, kenapa Nabi Muhammad tumbuh besar menjadi sosok yang mulia akhlaknya dan luhur budi pekertinya? Nabi ini dari usia setahun sampai lima tahun dibesarkan oleh seorang perempuan bernama Halimah as-Sa’diyah. Dia ibu susuan Nabi yang membesarkan Nabi dengan pendidikan yang benar.

Nabi diajarkan tentang bersikap santun kepada orang lain, melakukan sesuatu dengan sopan, patuh terhadap aturan, dan bertanggung jawab atas pilihannya. Sifat-sifat ini tidak mudah dimiliki oleh seseorang kecuali dia yang dibesarkan dengan pendidikan yang benar. Nabi berhasil meraih sifat itu semua sebab ibu mendidiknya dengan benar.

Pendidikan Halimah terhadap Nabi itu membuatnya menjadi seorang utusan Tuhan yang semua perbuatannya menjadi teladan bagi umatnya. Maka, tidak heran jika seseorang ingin selamat dari sifat-sifat yang buruk, maka ikuti Nabi. Sesimpel itu, bukan?!

Oleh sebab itu, kesadaran akan pentingnya pendidikan pada bangsa ini hendaknya terus dipegang erat. Karena, bangsa yang terdidik akan mampu menjadi pribadi yang membanggakan negerinya. Karena, dia mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dia tidak mudah terjebak dalam paham yang menghancurkan negeri ini.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru