26.7 C
Jakarta

Terduga Teroris Sleman Terpapar Radikalisme Sewaktu di Lapas

Artikel Trending

AkhbarNasionalTerduga Teroris Sleman Terpapar Radikalisme Sewaktu di Lapas
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Polisi mengungkapkan, terduga teroris berinisial AW, yang ditangkap di Sleman terpapar paham radikalisme sewaktu menjalani hukuman di Lapas yang berada di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut AW yang merupakan simpatisan kelompok teroris ISIS itu merupakan residivis narkoba.

“Jadi tersangka AW ini mulai terpapar paham ISIS sewaktu menjalani hukuman di lapas, yang bersangkutan menjadi radikal, karena berkumpul dengan napi teroris,” ujar Ramadhan dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Minggu (22/1/2023).

“Ini kalau kita lihat karena dia menjadi simpatisan ISIS dia mengikuti kajian tauhid di Lapas Nusakambangan, dia ketemu salah satu Napi atas nama Agus Suprapto, kemudian di situ dia berbaiat (ke ISIS).”

Adapun temuan tersebut, kata dia, berdasarkan dari hasil penyelidikan sementara Densus 88 antiteror.

Lebih lanjut, Ramadhan menyebut dari pengakuan AW, yang bersangkutan telah melakukan sumpah setia atau baiat ke kelompok ISIS pada bulan lalu.

BACA JUGA  Densus 88 Bekali Da’i dan Khatib untuk Tangkal Bahaya IRET

“Dia mengaku berbaiat kepada ISIS pada Desember 2022 yang lalu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tersangka teroris berinisial AW (39) ditangkap di Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (22/1/2023).

“Dilakukan penangkapan terhadap 1 orang target tindak pidana terorisme berinisial AW (39) di sekitar area Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Minggu.

Ramadhan menyebut AW merupakan simpatisan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Ia juga disebut kerap mengunggah konten propaganda di media sosial.

Lebih lanjut, dia mengatakan AW memiliki niat untuk melakukan aksi pengeboman. Namun, Ramadhan tidak menjelaskan secara rinci terkait hal tersebut.

“Keterlibatan AW, adanya keinginan melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak,” jelasnya.

Tim penjinak bom (jibom) Gegana Satuan Brimob Polda DIY menemukan dua bom rakitan saat menggeledah rumah AW di Sleman.

Dua bom rakitan tersebut langsung dimusnahkan oleh jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru