Harakatuna.com. Ramallah – Pasukan Israel dilaporkan menggerebek sebuah rumah sakit Palestina di Tepi Barat. Menurut keterangan pemerintah Palestina, insiden ini menyebabkan kepanikan di antara pasien di rumah sakit tersebut. Bahkan dikabarkan, sejumlah pasien kalang kabut melarikan diri dari serangan tersebut.
Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaili mengatakan, tentara Israel membombardir rumah sakit Palestina di tepi barat ini dengan senjata api. Para tentara Israel menembakkan granat setrum di dalam Rumah Sakit Thabet di kota Tulkarem. Selama penggerebekan berlangsung mereka menyasar membabi buta menghantam setiap orang yang berada di lokasi tersebut.
“Serangan ini adalah kejahatan Israel baru yang bertentangan dengan semua konvensi dan norma internasional, dan konvensi Jenewa,” kata al-Kaili dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (5/1/2021).
Berkaitan dengan ini, pihaknya meminta kepada komunitas internasional untuk campur tangan untuk melindungi rakyat Palestina. Lebih dari dari itu, Menteri Kesehatan Palestina juga meminta pihak internasional untuk berpangku tangan mengakhiri serangan Israel yang terus berulang.
Al-Kaili menilai tindakan pasukan Israel amoral dan tidak peduli kemanusiaan lagi. Pasukan Israel telah menyerang tiga rumah sakit Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak bulan lalu secara beruntut dan berkelanjutan.
Menteri Kesehatan Palestina juga menegaskan, selain menyerang rumah sakit Palestina, tentara Israel juga membaku hantam rumah penduduk sekitarnya. Mereka juga menghujani masyarakat tepi barat dengan granat dan laras panjang.
Selain rumah sakit, pasukan Israel juga diketahui menggerebek beberapa rumah di Tulkarem. Para tentara tersebut menembakkan granat setrum dan tabung gas air mata untuk membubarkan para pemuda yang memprotes.
Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan luas di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki dengan dalih mencari orang Palestina yang “dicari”