29.1 C
Jakarta
Array

Tatacara Mandi Besar Bagi Orang Islam

Artikel Trending

Tatacara Mandi Besar Bagi Orang Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Mandi besar atau mandi wajib adalah ritual yang wajib diketahui dan dimengerti oleh setiap orang Islam, karena hal demikian termasuk perkara wajib yang harus dimengerti tanpa mengetahui hal demikian ibadah kita bisa diragukan.

Bagi setiap muslim yang dewasa yang menjumpai dirinya junub bisa dengan keluar mani karena mimpi atau bersetubuh atau sebab lainnya, atau bagi wanita yang telah selesai haid atau nifas maka diwajibkan untuk mandi besar.

Dalam kajian fikih, telah menjadi ijma’ atau kespakatan ulama bahwa hal yang wajib dilakukan ketika mandi besar hanya dua saja, tanpa dua hal ini maka mandi besarnya tidak sah dan wajib mengulanginya, dua hal tersebut adalah niiat dan meratakan air ke seluruh tubuh. Namun pengarang kitab Fathul Qorib menyatakan bahwa hal yang wajib dilakukan ketika mandi ditambah satu lagi yaitu menghilangkan najis yang ada dibadannya.

Berikut tatacara mandi besar yang perlu diketahui :

1. Bacalah basmalah ketika hendak mandi besar.

2. Ambilah air untuk dibawa ke tempat mandi (wc atau tempat yang tertutup), kemudian letakan air disisi kanan apabila cara mandinya dengan menuangkan air dengan gayung, dll, akan tetapi jika mandinya dengan air mengalir (pancuran) maka letakanlah disebelah kiri, untuk sunahnya apabila wadah penampungan air itu luas maka diletakan atau dijadikan disebelah kanan orang yang mandi, dan sedangkan  apabila wadahnya kecil maka letakanlah atau jadikanlah disebelah orang kiri orang yang mandi.

3. Basuhlah tangan tiga kali.

4. Bersihkan kotaran yang ada pada badan, baik itu suci sepeti air mani atau najis seperti air madhi. Dan bagi perempuan yang selesai haid untuk membersihkan kemaluan dengan menggunakan tangan kiri, jangan lupa cuci tangan tersebut dengan menggosokan ketanah atau ke lantai atau dengan sabun dan disunahakn untuk menghilangkan pengaruh darah haid dengan minyak misik, atau wangi-wangian dan apabila tidak menemukannya maka cukup dengan air.

5. Berwudhu seperti orang yang hendak melakukan sholat dengan menyertakan semua doa-doanya, apabila ketika junub terbebas dari hadast maka niat wudhu untuk kesunahan mandi, namun apabila ketika junub disertai hadast, maka niat wudhunya untuk menghilangkan hadast.

7. Imam Ghazali mengatakan untuk mengakhirkan membasuh kaki ketika wudhu, dalam artian setelah selesai mandi besar baru membasuh kaki, hal ini dimaksudkan untuk meghemat air. Imam Nawaawi A-Bantani memberi komentar hal ini apabila tempat mandi yang digunakan masih berupa bumi (tanah) maka ketika membasuh diawal maka akan kotor lagi, Beliau juga menyatakan bahwa yang lebih utama adalah membasuh semua angggota wudhu dulu setelah itu baru mandi, namun boleh juga mengakhirkan sebagiannya.

8. Menyiram kepala tiga kali dibarengi dengan niat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar.

9. Kemudian sela-selalah rambut kepala.

10. Siramkan air ke tubuh bagian kanan tiga kali kemudian bagian kiri tiga kali.

11. Gosoklah tubuh bagian depan tiga kali dan juga bagian belakang.

12. Menyela-nyela jari-jari, jangut dan lipatan-lipatan yang kelihatan.

13. Hindarkan supaya tak menyentuh bagian kemaluan, hal ini karena menyebabkan untuk mengulang wudhunya.

Demikianlah tatacara mandi besar yang perlu diketahui, untuk keterangan lebih detailnya silahkan buka kitab-kitab fikih, semoga bermanfaat.

[zombify_post]

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru