25.7 C
Jakarta
Array

Tata Cara Shalat Gerhana

Artikel Trending

Tata Cara Shalat Gerhana
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Keberadaan matahari dan bulan merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah swt. Cahaya keduanya tidak redup karena hidup atau matinya seseorang. Shalat dan doa lebih diharapkan ketimbang berlaku takhayul saat gerhana tiba, demikian kurang lebih sabda baginda Nabi Muhammad saw dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim. Kemungkinan redupnya cahaya matahari dan bulan saat gerhana mengisyaratkan keduanya ada yang mengatur sekaligus mematahkan keyakinan para penyembah matahari dan bulan. Shalat gerhana bukan berarti sujud kepada peristiwa alam tersebut akan tetapi bersujud kepada Yang Maha Mengatur peristiwa tersebut (QS Fushshilat [41]: 37).

Shalat gerhana sunah hukumnya baik dilaksanakan secara personal maupun berjamaah. Berikut cara dan ketentuan shalat gerhana:

Waktu:

Dimulai saat berubahnya cahaya hingga normal kembali terangnya cahaya.

Langkah pelaksanaan:

  1. Niat Shalat khusûf untuk gerhana bulan atau shalat kusûf untuk gerhana matahari dua rakaat.
  2. Membaca doa iftitah.
  3. Ber-taawwuz, membaca surah al-Fatihah, dan surah bebas (suara rendah saat gerhana matahari dan suara lantang ketika gerhana bulan).
  4. Rukuk, lanjut Iktidal disambung lagi membaca surah al-Fatihah, dan surah bebas.
  5. Rukuk kembali lalu iktidal kemudian sujud dua kali.
  6. Berdiri lagi mengulang cara dan urutan di atas hingga salam.
  7. Disambung khutbah dua kali seperti khutbah Jumat dengan menghimbau jamaah untuk bertaubat, sedekah dll.

Panjang Pendeknya Pelaksanaan:

  1. Dilaksanakan dua rakaat sebagaimana shalat subuh tanpa diperpanjang.
  2. Dilaksanakan dua rakaat sebagaimana disebutkan dalam langkah pelaksanaan.
  3. Dilaksanakan dua rakaat seperti cara kedua namun lebih lama dan panjang; membaca surah al-Baqarah dan surah Ali Imran pada rakaat pertama lalu surah al-Nisa’ dan surah al-Maidah pada rakaat kedua. Sementara kadar lamanya rukuk pertama sepanjang 100 ayat surah al-Baqarah, rukuk kedua sepanjang 80 ayat surah al-Baqarah, rukuk ketiga sepanjang 70 ayat surah al-Baqarah, rukuk keempat sepanjang 50 ayat surah al-Baqarah.

NB: Sebelum pelaksanaan shalat gerhana dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu tanpa berhias.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru