32.9 C
Jakarta

Tangkal Radikalisme, Kemenag Minta Masyarakat Perkuat Pemahaman Keagamaan dan Kebangsaan

Artikel Trending

AkhbarNasionalTangkal Radikalisme, Kemenag Minta Masyarakat Perkuat Pemahaman Keagamaan dan Kebangsaan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatunacom. Jakarta – Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementrian Agama (Kemenag), Amrullah meminta masyarakat untuk menangkal paham radikalsime. Menurut Amrullah, cara yang efektif dalam melawan radikalisme yaitu dengan memperkuat pemahaman keagamaan dan kebangsaan.

Hal itu dikatakan Amrullah adanya aksi bom bunuh diri di depan kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Astanaanyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12/2022). Dari informasi yang diterima, terduga pelaku merupakan mantan napi teroris (Napiter) berinisial AS.

“Penguatan keagamaan memang harus dikuatkan tetapi harus diimbangi dengan pemahaman kebangsaan. Antara dua itu memang keagamaan dan kebangsaan tidak boleh dipisahkan. Kedua-duanya harus berjalan seiring membentuk pola untuk sikap demi mempertahankan kedaulatan negara,” ujar Amrullah di Semarang belum lama ini.

Dirinya menambahkan, kadang-kadang pelaku radikalisme mengatasnamakan agama dalam melakukan aksinya. Untuk itu, Amrullah juga meminta agar pemahamaan kegamaan tidak bersifat subjektif atau menurut pemahaman diri sendiri.

BACA JUGA  Amankan Pemilu 2024, BNPT Perangi Propaganda Terorisme

“Ada istilah pemahaman yang subjektif atau pemahaman yang benar mau sendiri. Makanya harus dikembangkan tafsir keagamaan dan itu harus kita seluas-luasnya menafsirkan agama. Tentu kita juga harus memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat, jangan sampai hanya benar menurut diri sendiri,” katanya.

“Karena (radikalisme) dimulai dengan adanya pemahaman yanh sangat subjektif. Hanya mau dirinya sendiri. Jadi kadang-kadang mereka mengatasnamakan agama nah itu yang juga tidak dibenarkan,” tambahnya.

Amrullah menerangkan, sikap toleransi dalam keberagamaan juga sangat penting untuk mencegah paham radikalisme. Menurutnya, setiap manusia yang saling menghormati satu sama lain adalah wujud dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman dalam bernegara.

“Kita tahu kita ini kan beragamam makanya kita tingkatkan penguatan keberagaman dan keberagamaaan dua-duanya kuat. Tidak hanya tentang agama saja, tetapi keberagamaan tetap kita harus kuatkan. Itu yang harus diberikan pemahaman,” imbuhnya. (HS-06)

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru