26.9 C
Jakarta

Tangkal Intoleransi dan Radikalisme di Sekolah

Artikel Trending

AkhbarDaerahTangkal Intoleransi dan Radikalisme di Sekolah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jepara-Para siswa dan guru untuk diminta waspada terhadap munculnya intoleransi dan paham radikalisme dalam dunia pendidikan.

Hal ini disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi pada kegiatan milenial cinta negeri di MAN 1 Jepara, Selasa (26/10/2021). Menurutnya, intoleransi dan paham radikalisme sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Baik itu sekolah setingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

“Hasil survei pun mengatakan, lebih 10 persen paham ini masuk ke dunia pendidikan. Celakanya, di lembaga pendidikan negeri maupun swasta,” kata Andi, sapaan akrabnya.

Disampaikan, terkadang masyarakat yang tidak tahu, seolah mendapatkan sesuatu yang dianggap benar dari media sosial. Karena selama ini, media sosial digunakan mereka untuk melakukan propaganda atau mempengaruhi, jika yang dilakukan seolah yang paling benar. Untuk itu, perlu adanya klarifikasi.

“Jika kalian merasa tidak mampu melakukan perlawanan argumentasi, tidak usah disampaikan secara langsung. Sampaikan itu kepada guru atau ustaz yang ada di sekolah. Dengan begitu, paham yang akan mereka tanamkan kepada kita, mampu diantisipasi atau ditangkal,” katanya.

BACA JUGA  Eks Napiter Poso Ajak Semua Pihak Terlibat dalam Pencegahan Paham Radikal

Menurut bupati, pendidikan di madrasah ini sangat tepat untuk mengatasi maraknya penyebaran radikalisme di lingkungan sekolah. Sebab, di madrasah, para siswa akan mendapat dua hal pendidikan, yakni keagamaan dan ilmu pengetahuan umum terpenuhi. Jika dua hal ini disatukan, akan menjadi kekuatan yang luar biasa.

“Jika pendidikan dasar keagamaan ini sudah kuat, maka di pendidikan tingginya nanti atau perguruan tinggi, dinding pemahamannya mereka tentang kebangsaan tidak akan mampu ditembus,” katanya.

Kepala Sekolah MAN 1 Jepara Ahmad Rifan yakin, jika di madrasah aliyah yang dia pimpin tidak ada paham radikalisme yang berkembang. Sebab, selain ilmu keagamaan, para siswa juga diajari ilmu tentang cinta tanah air dan bangsa. Sehingga, mereka menjadi pribadi yang berkarakter akhlakul karimah.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru