Harakatuna.com.
Kabul-Pasukan Taliban menyerbu
konvoi di barat Afganistan. Juru bicara kepolisian Afganistan mengatakan
kelompok pemberontak itu lalu menculik 26 aktivis perdamaian.
Para gerilyawan melakukan serangannya di distrik Bala Buluk, Provinsi Farah.
Juru bicara kepolisian Mohibullah Mohib mengatakan Taliban menghentikan laju
konvoi enam kendaraan lalu masuk ke dalam mobil-mobil tersebut. Pasukan Taliban
membawa lari para aktivis ke tempat yang belum diketahui.
Pada Kamis (26/12) Mohib mengatakan polisi sedang menggelar operasi pencarian
dan membebaskan para aktivis tersebut. Aktivis-aktivis itu berkeliling desa ke
desa untuk menyebarkan perdamaian.
Namun Bismillah Watandost dari People’s Peace Movement of Afghanistan,
organisasi para aktivis itu bernaung, mengatakan ada 27 aktivis yang diculik
Taliban. Angka yang berbeda itu belum dapat dipastikan.
Taliban yang aktif di Provinsi Farah tidak mengaku bertanggung jawab atas
penculikan itu. Tapi Watandost juga mengatakan sesepuh provinsi Farah segera
melakukan upaya negosiasi dengan Taliban demi membebaskan para aktivis yang
diculik.
Ia menambahkan jaringan telepon di wilayah itu terputus. Akibatnya komunikasi
dan mendapatkan informasi di daerah tersebut sulit dilakukan.
Sampai hari ini Taliban mengendalikan setengah wilayah Afganistan, posisi
terkuat mereka sejak invansi Amerika Serikat (AS) pada 2001. Hampir setiap hari
mereka menyerang pasukan Afganistan atau pasukan AS.
Walaupun di saat yang bersamaan mereka menggelar negosiasi damai dengan
perwakilan AS yang ditugaskan untuk mengakhiri perang terlama Negeri Paman Sam.
Konvoi perdamaian People’s Peace Movement of Afghanistan di mulai pada Jumat di
selatan Provinsi Helmand, jantung kekuatan Taliban.
Pada Oktober lalu Taliban sempat menculik enam aktivis dalam konvoi perdamaian
yang sama. Tapi mereka membebaskannya hari itu juga.