26.7 C
Jakarta
Array

Tak Percaya Akal-akalan AS, Taliban Kembali Serang Afganistan

Artikel Trending

Tak Percaya Akal-akalan AS, Taliban Kembali Serang Afganistan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com, Kabul — Sengketa Taliban dengan Amerika Serikat sejauh ini tambah runyam. Taliban semakin menyadari bahwa pemerintahan Afganistan hanyalah akal-akalan AS. Oleh karenanya, Taliban sampai saat ini tetap menolak untuk berunding dengan pemerintah Afghanistan.

Pasalnya, Taliban tidak mengakui pemerintahan Afganistan. Bahkan sampai sejak ini, pihaknya masih fokus berunding dengan Amerika Serikat. Usaha ini dilakukan dalam rangka mengintervensi pemungutan suara dalam Pilpres Afghanistan yang akan dilaksanakan pada 28 September mendatang.

Taliban masih menunggu AS menepati janjinya. Yaitu segera menarik seluruh pasukan dan sekutunya dari Afghanistan. Dan sebagai imbal balik, Taliban berjanji tidak akan mengizinkan negaranya digunakan sebagai tempat persembunyian kelompok teroris.

Sejauh ini, Taliban masih aktif menyerang Afganistan. Bahkan, sebagaimana dilansir dari Reuters, tingkat serangan Taliban pasca berunding dengna AS, tetap tidak surut. Kemarin, Taliban juga menyatakan memboikot pemilihan presiden Afghanistan dan mengancam akan menyerang ajang kampanye para kandidat calon presiden jika tetap intervensi AS dilanjutkan.

Peringan Bagi AS, Taliban Kembali Ledakkan Afganistan

Kemarin, pada Rabu (7/8) kelompok Taliban kembali meluncurkan bom bunuh diri di Afganistan. menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa itu. Sehingga terdapat 14 orang meninggal dan 95 orang mengalami luka-luka akibat insiden bom bunuh tersebut di suatu kantor polisi ibukota Afghanistan, Kabul.

Namun demikian, Taliban menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa itu. Pihaknya menegaskan serangan tersebut sebagai peringatan bagi AS yang masih mengintervensi Afganistan. Taliban menyadari akal-akalan AS menyeruh berunding dengan Afganistan.

Taliban mengatakan bahwa seorang pembom bunuh diri dari pihaknya telah menyerang sebuah pusat pendidikan dan pelatihan kepolisian Afghanistan.

“Sejumlah besar tentara dan polisi tewas dan terluka,” kata perwakilan Taliban dalam sebuah pernyataan.

Ledakan bom mobil yang terjadi di wilayah barat kota Kabul terjadi pada jam-jam sibuk di pagi hari. Sehingga mengakibatkan kepulan asap menghitam dan warga berserakan.

“Lagi-lagi serangan bom bunuh diri oleh Taliban di Kabul menargetkan kawasan sipil yang membahayakan orang-orang tak bersalah,” ujar Sediq Sediqqi selaku juru bicara Presiden Ashraf Ghani melalui Twitter. (Fay)

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru