26.3 C
Jakarta

Tak Muat Tokoh Moderat, MPR Sebut Buku Sejarah Rilis Para Teroris

Artikel Trending

AkhbarNasionalTak Muat Tokoh Moderat, MPR Sebut Buku Sejarah Rilis Para Teroris
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan rilis Buku Sejarah yang memasukkan nama-nama para teroris. Buku tersebut mencantumkan profil mantan narapidana kasus terorisme. Rilis kamus Buku Sejarah Kemendikbud membuat Wakil Ketua MPR Arsul Sani menyatakan terheran-heran.

Arsul mengakui bahwa pihaknya terkejut dengan rilis kamus sejarah ini yang tidak memasukkan pendiri NU. Dia mempertanyakan mengapa para teroris seperti Abu Bakar Ba’asyir termuat di halaman 11 buku sejarah tersebut.

“Mengapa nama mantan narapidana para teroris yang menolak membuat pernyataan setia pada ideologi Pancasila ini justru muncul sebagai tokoh pada buku / kamus yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut?” ungkap Wakil Ketua MPR.

Nama-nama tokoh tokoh moderat yang jelas memberi kontribusi pada negara tidak tercover. KH Hasyim Asyari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pahlawan nasional tidak tercantum di dalamnya. Nama Gus Dur juga tidak ada. Malah yang ada adalah nama para teroris.

BACA JUGA  Kepala BNPT Sebut Ideologi Kekerasan Bertentangan dengan Peradaban Manusia

Pun terhadap nama Jenderal Sumitro mantan Panglima Komando Kemanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib). Sumitro Djojohadikusumo (mantan Menteri Keuangan), dan anggota PPKI Abdul Kahar Muzakir.

“Terkait Gus Dur, namanya dalam Kamus Sejarah tersebut tidak masuk ke jajaran tokoh yang ada. Namanya hanya muncul untuk melengkapi sejarah beberapa tokoh saja. Seperti ketika kamus tersebut menerangkan tokoh Ali Alatas yang pernah sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan Gus Dur,” kata Wakil Ketua MPR pada Rabu, 21 April 2021.

Mengakhiri keterangannya, Arsul Sani menyatakan jajaran Kemendikbud alih-alih mengurangi beban politik. Hal itu malah menambahnya panas kondisi politik negeri ini.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru