27.3 C
Jakarta

Tahun Baru dan Pesan Rasulullah Kepada Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari

Artikel Trending

Asas-asas IslamHadistTahun Baru dan Pesan Rasulullah Kepada Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Gegap gempita tahun baru kali ini yaitu tahun 2021 tidaklah seperti tahun-tahun yang telah lalu. Tahun baru kali ini cukup dirayakan dari rumah saja, mengingat tahun baru kali ini pandemi corona masih melanda. Merayakan tahun baru dengan pesta dan kumpul-kumpul tentu akan membahayakan kesehatan dan keselamatan. Namun demikian, sebenarnya tahun baru kali ini sangat cocok untuk menyimak pesan Rasulullah kepada sahabat Abu Dzar Al-Ghifari.

Tahun baru bagi sebagian orang adalah momen baru untuk menjalankan resolusi dan harapan baru. Tahun baru dianggap tepat untuk memulai hal baru seraya menjadikan satu tahun yang telah berlalu sebagai hikmah, pelajaran dan bekal untuk meniti satu tahun perjalanan yang akan datang.

Sangat tepat rasanya, di awal tahun ini, kita mengingat empat pesan yang disampaikan Rasulullah kepada Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari. Empat pesan ini sangat cocok direnungkan diawal tahun sebagai bekal untuk menjalani satu tahun kedepan.

Pesan Rasulullah, Abu Dzar Al-Ghifari dan Tahun Baru

Rasullulah berpesan kepada sahabat Abu Dzar Al-Ghifari yaitu

يَا أَبَا ذَرٍّ، جَدِّدِ السَّفِيْنَةَ فَإِنَّ اْلبَحْرَ عَمِيْقٌ، وَخُذِ الزَّادَ كَامِلاً فَإِنَّ السَّفَرَ بَعِيْدٌ، وَخَفِّفِ اْلحِمْلَ فَإِنَّ العَقَبَةُ كَئُوْدٌ، وَأَخْلِصِ اْلعَمَلَ فَإِنَّ النَاقَدَ بَصِيْرٌ

Artinya “Wahai Abu Dzar, perbaharuilah kapalmu karena laut itu dalam. Ambilah bekal yang sempurna karena perjalanannya jauh. Ringankan beban bawaan karena lereng bukit sulit dilalui, dan ikhlaslah beramal karena Allah Maha Teliti.”

Pesan pertama Rasulullah kepada sahabat Abu Dzar Al-Ghifari yang amat tepat direnungkan di tahun baru adalah memperbaharui kapal karena laut itu amat dalam. Tentu pesan Rasulullah ini merupakan kiasan. Memperbaharui kapal bisa diartikan memperbaharui niat, maksud dan tujuan. Sedangkan laut yang dalam itu bisa diartikan bahwa perjalanan di dunia atau perjalanan satu tahun ke depan yang penuh tantangan.

Sebagai orang yang beriman kepada Allah, memperbaharui niat adalah hal yang amat penting, bahkan setiap muslim sangat dianjurkan memperbaharui niat setiap saat. Karena dengan memperbaharui niat akan bisa meluruskan kembali tujuan hidup yang terseok ombak ke kiri dan ke kanan. Perlu diingat, salah satu urgensi niat adalah bahwa kita akan mendapatkan sesuatu seperti apa yang diniatkan. Hal ini seperti sabda Nabi Muhammad

BACA JUGA  Ingin Jadi Perempuan Ahli Surga, Lakukan 4 Hal Ini

Artinya: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan bergantung dengan niat. Setiap orang hanya memperoleh dari apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia, maka ia akan mendapatkannya atau kepada wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada sesuatu yang karenanya ia berhijrah”.

Semoga dengan memperbaharui niat di awal tahun, apa-apa yang diniatkan ini akan tercapai sebagaimana sabda Rasulullah tersebut.

Tahun Baru Dan Bekal Yang Cukup

Pesan kedua yang bisa direnungkan dari pesan Rasulullah kepada sahabat Abu Dzar Al-Ghifari diawal tahun adalah untuk mempersiapkan bekal yang cukup karena perjalanan amatlah jauh. Mulusnya perjalanan tentu amat ditentukan dari perbekalan yang disiapkan.

Pesan Rasullulah yang ketiga yang juga merupakan pesan metaforis adalah perintah untuk meringankan beban bawaan karena terjal dan berlikunya lereng gunung yang dilintasi.

Tentunya di awal tahun ini, amat penting bagi orang yang ingin menempuh perjalanan selama setahun ke depan atau perjalanan sampai ia wafat untuk memperingan beban-beban. Beban disini bisa diartikan dengan banyak makna seperti perasaan takut, kesombongan, pengalaman masa lalu, harta benda dan lain sebagainya. Tentunya beban-beban tersebut harus dibuang atau minimal diperingan agar tidak mempersulit perjalanan ke depan.

Tentunya bagi orang beriman, beban berat merupakan kiasan kehidupan duniawi. Nabi mendorong umatnya agar tidak terlalu terpukau pada kehidupan dunia yang penuh harta, tahta dan kekuasaan. Karena semakin terpukau dengan kehidupan dunia, semakin banyak pula beban yang bakal ditanggung. Dan perlu diingat bahwa negeri akhirat adalah tempat menghisab segala yang dimiliki, harta, jabatan, kekuasaan dan lain sebagainya.

Pesan yang terakhir adalah akhlish al-‘amala, murnikanlah berbuat hanya untuk tujuan mencari ridha Allah. Mencari ridho manusia atau membuat senang semua manusia adalah asa yang tidak akan pernah tercapai. Pastikan hanya untuk Allah dan Allah dalam setiap aktivitas kehidupanmu.

Semoga dengan bekal empat pesan Nabi di awal tahun ini, sepanjang tahun yang akan dilalui dipermudah oleh Allah, Amin.

 

 

 

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru