29 C
Jakarta
spot_img

Tafsir Surat Ar-Rum Ayat 17, Perintah Bertasbih di Waktu Pagi dan Sore

Artikel Trending

Asas-asas IslamTafsirTafsir Surat Ar-Rum Ayat 17, Perintah Bertasbih di Waktu Pagi dan Sore
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu hal yang wajib dipelajari umat Islam adalah belajar memahami isi dan kandungan kitab suci Al-Quran. Kewajiban belajar dan memahami isi Al-Quran ini tidak terbatas pada waktu dan usia. Dan perlu diketahui bersama salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah dalam Al-Quran adalah perintah untuk bertasbih atau mensucikan Allah.

Dalam Al-Quran surat Ar-Rum ayat 17, Allah dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk senantiasa bertasbih kepada Allah di waktu sore dan pagi.

فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ 

Artinya: “Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi”.   

Syekh Wahbah Zuhaili dalam kitabnya, Tafsir Munir menjelaskan bahwa kandungan surat di atas memerintahkan umat Islam untuk bertasbih dan menyucikan Allah SWT di dua waktu penting, yaitu waktu petang (saat menjelang Maghrib dan Isya’) dan waktu pagi (saat Subuh).

Kata “fasubḫana” berarti “huwat tasbîḫ”, yakni “menyucikan” dan kalimat ini mengandung makna perintah untuk memuji dan mengagungkan Allah SWT. Perintah bertasbih dan menyucikan Allah SWT di waktu-waktu tersebut bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga pengingat bagi umat Islam untuk merenungkan kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Perintah mensucikan Allah di waktu pagi dan sore ini selain sebagai bentuk penghambaan kepada Allah, tentu juga sebagai perintah untuk senantiasa mengingat Allah di sepanjang waktu. Jangan sampai waktu yang berjalan lalai terhadap Allah SWT.

BACA JUGA  Ngaji Tafsir: Awas Jangan Pernah Caci Maki Kaum Difabel

Rasulullah dalam hadisnya juga mengabarkan kepada umat Islam mengenai keutamaan melakukan tasbih di waktu pagi dan sore.

مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ إِلَى. ﴿وَكَذَلِكَ تُخْرَجُونَ أَدْرَكَ مَا فَاتَهُ فِي لَيْلَتِهِ وَمَنْ قَالَهُنَّ حِينَ يُمْسِي أَدْرَكَ مَا فَاتَهُ فِي يَوْمِهِ   

Artinya: “Barangsiapa yang membaca wirid dengan ayat “fa sub-ḫânallâhi ḫîna tumsûna wa ḫîna tushbiḫûn,” pada pagi hari, maka dia mendapatkan apa yang dia lewatkan pada malamnya. Dan siapa yang membaca wirid itu pada petang hari, maka dia mendapatkan apa yang dia lewatkan pada siangnya.”   

Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:

 مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُكَالَ لَهُ بِالْقَفِيْزِ الْأَوْفَى فَلْيَقُلْ فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ ..الآية   

Artinya: “Barangsiapa yang ingin dipenuhi timbangan kebaikannya dengan penuh, maka hendaklah ia membaca tasbih (subhanallah) di waktu pagi dan petang. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam ayat: ‘fa sub-ḫânallâhi ḫîna tumsûna wa ḫîna tushbiḫûn.” 

Walhasil dengan mengetahui kandungan surat Ar-Rum ayat 17 ini, semoga kita semua diberi hidayah oleh Allah untuk senantiasa melafalkan tasbih di waktu pagi dan sore. Amin.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru