Tafsir Doa KH Muhammad Dawam Saleh
Oleh: M Husnaini*
اللهم اجعل لهذا المعهد أولادا وبنات:
– صالحين وصالحات
– عالمين وعالمات
– نافعين ونافعات
– ناجحين وناجحات
– متقدمين ومتقدمات
Itulah bait doa yang memuat lima profil Al-Ishlah yang selalu dimohonkan oleh KH Muhammad Dawam Saleh selama puluhan tahun.
Pertama, menjadi orang saleh. Orang saleh adalah orang yang melakukan kebaikan karena semata terdorong oleh iman kepada Allah. Mau shalat, karena shalat itu perintah Allah. Emoh nyolong, karena nyolong itu dilarang Allah. Itulah orang saleh. Jadi, istilah saleh hanya copyringht orang Islam, bukan milik selainnya. Andai alumni Al-Islah ini tidak punya apa-apa dan tidak mampu menjadi apa-apa, setidaknya menjadi orang saleh.
Kedua, menjadi orang alim. Istilah alim bukan sekadar sebutan untuk orang pandai. Banyak orang pandai dan bergelar panjang, tetapi tidak layak disebut alim. Orang alim adalah orang yang berilmu, kemudian dengan ilmunya itu dia semakin taat kepada Allah. Mau mengerjakan perintah agama sekaligus menjauhi larangannya. Itulah sosok orang alim, yang kalau banyak disebut ulama.
Ketiga, menjadi orang yang bermanfaat. Orang berilmu yang bermanfaat itu menguntungkan, bahkan sampai mati pun, tetap mendapat aliran pahala. Ciri ilmu yang bermanfaat adalah memudahkan hidup pemiliknya, juga menenteramkan. Kalau mengerti bahwa shalat jamaah itu utama, lalu semangat mengerjakannya, berarti ilmunya bermanfaat. Tetapi kalau lulusan sarjana agama, kemudian adzan saja tidak bisa, disuruh jadi imam tidak berani, bahkan ke masjid pun seminggu sekali saat Jumatan, berarti ilmunya sia-sia.
Keempat, menjadi orang sukses. Ukuran sukses yang paling sukses tentu mati dalam keadaan khusnul khatimah hingga kelak berhasil meraih surga. Namun, sukses dalam takaran dunia ini, setidaknya kita mampu mencapai cita-cita yang kita rancang, kemudian dengan cita-cita itu menjadikan kita berguna dan bermanfaat bagi sesama. Paling tidak, kebermanfaatan inilah patokan sukses kita untuk saat ini. Menjadi apa pun saja, monggo, asalkan membawa guna dan manfaat bagi sesama.
Kelima, menjadi orang yang maju. Syarat untuk menjadi orang yang maju itu terletak pada pola pikir kita. Yaitu kita harus move on. Pola pikir move on inilah yang menuntun kita kepada kemajuan, juga peradaban. Janga lupa, dunia ini hebat karena didorong spirit yang hebat, lalu ditindaklanjuti dengan kerja-kerja fisik. Jadi, dari akal turun ke okol. Dari teori mewujud ke aksi. Manusia purba menjadi punah karena hanya punya okol. Aksinya tanpa ditopang oleh teori mumpuni.
Subhanallah. Betapa dalam perenungan kiai saat membuat doa ini. Tidak asal-asalan. Maka membacanya pun harus benar urutannya.
*Penulis adalah aktivis muda Muhammadiyah.