26.3 C
Jakarta
Array

Ta’alluq, Takhalluq dan Tahaqquq (1)

Artikel Trending

Ta’alluq, Takhalluq dan Tahaqquq (1)
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﻭَﺍﻟﺘِّﻴﻦِ ﻭَﺍﻟﺰَّﻳْﺘُﻮﻥِ ‏( 1 ‏) ﻭَﻃُﻮﺭِ ﺳِﻴﻨِﻴﻦَ ‏( 2 ‏) ﻭَﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺒَﻠَﺪِ ﺍﻟْﺄَﻣِﻴﻦِ ‏( 3 ‏) ﻟَﻘَﺪْ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﺃَﺣْﺴَﻦِ ﺗَﻘْﻮِﻳﻢٍ ‏( 4 ‏) ﺛُﻢَّ ﺭَﺩَﺩْﻧَﺎﻩُ ﺃَﺳْﻔَﻞَ ﺳَﺎﻓِﻠِﻴﻦَ ‏( 5 ‏) ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻓَﻠَﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮٌ ﻏَﻴْﺮُ ﻣَﻤْﻨُﻮﻥٍ ‏( 6 )

Bila kita menyimak firman-firman Allah diatas, tampak keagungan dan kebesaran, Allah yang telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna, yang tidak sekedar menjadikan manusia seperti halnya makhluk biasa, namun la jadikan sebagai puncak dari ciptaan-Nya yang berbeda dari makhluk-mahluk lainnya.

Diiringi dengan nilai dan kualitas makhluk yang paling mulia, Allah telah menggambarkan kualitas kemanusiaan tersebut dalam sebuah aturan main menuju proses penyempurnaan diri yang tidak hanya diukur sebagai sebuah fitrah, namun lebih daripada itu, ia merupakan sebuah usaha dan perjuangan keras menuju manusia yang sempurna.

Maka berbahagialah, mereka yang telah sampai kepadanya, dan merugilah bagi mereka yang mengotori jiwanya. Sebagaimana dalam firmannya;

ﻭَﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﻣَﺎ ﺳَﻮَّﺍﻫَﺎ ‏( 7 ‏) ﻓَﺄَﻟْﻬَﻤَﻬَﺎ ﻓُﺠُﻮﺭَﻫَﺎ ﻭَﺗَﻘْﻮَﺍﻫَﺎ ‏( 8 ‏) ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺯَﻛَّﺎﻫَﺎ ‏( 9 ‏) ﻭَﻗَﺪْ ﺧَﺎﺏَ ﻣَﻦْ ﺩَﺳَّﺎﻫَﺎ ‏( 10 )

Artinya: Dan jiwa serta penyempurnaan-Nya (ciptaanNya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa tersebut (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. Maka beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan merugilah siapa yang mengotorinya.

Tertanam dalam hati manusia, bahwa proses penyempurnaan jiwa bukanlah hal yang mustahil, ghoib bahkan misteri adanya, namun ia merupakan sebuah proses yang sangat dimungkinkan bagi tiap manusia untuk sampai kepadanya.

Dengan fitrah kemanusiaannya, kemampuan daya akalnya, serta keyakinannya pada kitab suci Allah sebagai petunjuk hidup, mengantarkan manusia pada cahaya kebenaran akan jalan yang diridhoi Allah Swt.

Sebagaimana dalam firman-Nya:

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺑُﺮْﻫَﺎﻥٌ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻧُﻮﺭًﺍ ﻣُﺒِﻴﻨًﺎ ‏( 174 ‏) ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻋْﺘَﺼَﻤُﻮﺍ ﺑِﻪِ ﻓَﺴَﻴُﺪْﺧِﻠُﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺣْﻤَﺔٍ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﻓَﻀْﻞٍ ﻭَﻳَﻬْﺪِﻳﻬِﻢْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺻِﺮَﺍﻃًﺎ ﻣُﺴْﺘَﻘِﻴﻤًﺎ ‏( 175 )

Artinya: hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang. Ada pun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada Agamanya, niscaya Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat-Nya dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki kepada mereka jalan yang lurus.

Dalam tradisi kaum sufi terdapat postulat yang berbunyi Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa rabbabu – Siapa yang telah mengenal dirinya maka ia (akan mudah) mengenal Tuhannya. Tampak pengenalan diri merupakan ‘tangga’ yang harus dilewati seseorang untuk mendekati jenjang yang lebih tinggi dalam mengenal Tuhannya

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru