33.2 C
Jakarta
Array

Suriah Tak Terima Wilayahnya Diduduki Turki

Artikel Trending

Suriah Tak Terima Wilayahnya Diduduki Turki
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Damaskus. Turki mengumumkan wilayah Afrin ada dalam kekuasaannya. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Suriah pada Senin (19/3/2018) mengutuk dan mendesak Turki agar segera menarik mundur pasukannya dari wilayah Suriah.

Kemenlu Suriah mengatakan kepada PBB ulah Turki yang menguasai Kota Afrin itu ‘tidak sah’ dan bertentangan dengan prinsip-prinsip serta Piagam PBB dan hukum internasional.

“Pendudukan Afrin bukan hanya mengancam nyawa warga sipil dan persatuan Suriah, tapi juga memperpanjang perang di Suriah untuk melestarikan pelaku teror dan pendukung mereka sebab itu menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan kestabilan di wilayah tersebut serta dunia,” kata Kemenlu Suriah, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dilansir dari Antara dan dikutip Metrotvnews, Selasa (20/3/2018).

Sehari sebelumnya, pasukan Turki dan gerilyawan sekutunya, Tentara Suriah Bebas, sepenuhnya merebut Afrin, setelah mengusir petempur Unit Perlindungan Rakyat Kurdi dan sekutunya, Pasukan Demokratik Suriah, yang telah menguasai wilayah tersebut selama hampir enam tahun.

Pasukan Turki di penghujung Januari melancarkan aksi militer di Afrin, Suriah, untuk menghapuskan pasukan Kurdi di sana, karena pertimbangan kehadiran mereka di dekat perbatasan Turki Selatan sebagai ancaman yang sangat besar.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin mengatakan Turki dapat memperluas operasi militer ke dalam wilayah lain yang dikuasai Suku Kurdi di Suriah Utara dan Irak Utara.

Ketika berbicara dalam satu upacara di Ibu Kota Turki, Ankara, Erdogan mengatakan tentara Turki mungkin melancarkan operasi lintas-perbatasan di Sinjar, Irak, terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) kapan saja, jika Pemerintah Irak keberatan mengusir gerilyawan di sana dari daerah itu.

Operasi yang sedang berlangsung di Suriah “akan berlanjut sampai koridor teror di Manbij, Ayn Al-Arab, Tal Abyad, Ras al-Ayn dan Qamishi dihapuskan”, kata Erdogan.
Itu berarti operasi tersebut akan diperluas ke timur Sungai Eufrat, tempat tentara AS ditempatkan. Pernyataan Erdogan dikeluarkan sehari setelah Tentara Suriah Besar (FSA), yang didukung Turki, mengambil-alih Kota Afrin di Suriah Utara dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), kelompok yang diduga oleh Ankara berafiliasi dengan PKK.
(FJR)

 

Metrotvnews.com

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru