28 C
Jakarta
Array

Sukses Berbisnis ala Rasulullah

Artikel Trending

Sukses Berbisnis ala Rasulullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Gengsi yang selalu dipikirkan orang yang tak punya pikiran untuk sukses, padahal dengan perdagangan atau berbisnis itu akan menguntungkan sekali. Tentu, jika kita telaten dalam mengurus bisnis yang kita jalani. Untuk ini Rasullah sudah meneladankan kita beberapa trik sukses dalam berbisnis.

Bisnis apapun pasti dimulai dari nol dengan harapan agar kita memiliki mental yang kuat untuk berdagang ataupun berbisnis. Karena dengan kita berbisnis kita dapat memiliki banyak peluang untuk berkenalan dengan banyak orang. Jejaring yang banyak bukan hanya menguntungkan diri sendiri, tapi juga untuk relasi bisnis kita.

Suata saat, jika bisnis anda besar dan tidak bisa dilakukan sendiri, anda bisa mencari orang yang dipercaya untuk membantu kelancaran bisnisnya. Penting untuk ditekankan disini adalah mental pebisnis untuk tidak gengsi dan malu. Sebab malu dan gengsi adalah benalu yang dapat menghambat kelancaran dan kesuksesan bisnis yang digelutinya.

Berikut Cara Agar Berbisnis Ala Rasulullah :

1. Sidiq ( Benar )

Kita harus jadi pebisnis yang benar. Benar disini adalah benar dalam hal berbicara dan perbuatan. Benar dalam hal bicara itu maksudnya jangan ada yang dilebih-lebihkan dan jangan juga yang dikurang-kurangkan, kita harus memiliki prinsip atas kebenaran, benar bicara dalam menjelaskan produk yang ditawarkan agar kita juga tidak gengsi dengan kita mengucapkan kebenaran atau kebaikan dalam produk.

Dengan kebenaran dalam berbicara yang lancar dan lantang, kita akan selalu mendapat kebaikan dalam berbisnis. Benar dalam perbuatan itu maksudnya jika pebisnis ingin sukses dan tidak ingin ada rasa gengsi dadam dirinya kita harus berbuat sesuai apa yang kita ucapkan jangan sampai apa yang kita ucapkan tidak sesuai dengan perbuatan.

2. Tablig ( Menyampaikan)

Menyampaikan adalah jika seseorang berbicara sesuai apa yang disampaikan orang lain yang telah mengamanahkan kepada seseorang tersebut. Pembisnis online misalnya pebisnis yang menyampaikan apa yang dipesan pembeli agar kegengsian tidak ada dalam diri kita karena jika kita salah dalam pengiriman barang maka kita akan mendapatkan resiko bukan hanya omelan tetapi juga dari kita sendiri merasa malu akan kesalahan tersebut, yang terpenting pembisnis harus siap metal jika tidak ingin ada kejadian tersebut.

3. Fatonah (pandai)

Pemisnis harus jadi orang yang pandai. Pandai dalam pemasaran di online maupun offline, pandai dalam membagi waktu, pandai dalam mencari calon pembeli agar banyak yang melirik produk yang kita promosikan. Jangan sampai ada pembeli membohongi kita, untuk itu jika bisnis kalian sudah berkembang dengan baik harus mencari partner yang pandai dalam berbisnis.

4. Amanah (Terpercaya)

Kita tahu bahwa Rasulullah Saw sudah lebih dulu perdagang atau pun berbisnis, maka dari itu kita sebagai umat Islam yang ingin mengikuti teladan Rasulullah Saw kita harus bisa menjadikan diri kita menjadi pebisnis yang amanah seperti halnya sifat wajib bagi Rasulullah yang kita tahu ,yaitu terpercaya jika sudah dipercaya berarti kita amanah dalam berbisnis. Maka dari itu dengan kita memulai suatu usaha kita awali dengan niat yang amanah, seperti kata pepatah bahwa apa yang kita tanam di situlah yang kita tuai. Sesuatu hal yang kita tanam yaitu kepercayaan antara pedagang dan pembeli maka disitulah kita merasakan nikmatnya kebaikan bukan hanya nikmat yang kita rasakan tetapi kepuasan diri sendiri untuk meyakinkan orang lain untuk membeli produk kita.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru