26.3 C
Jakarta
Array

“Sowan” Intelektual dan Menulis Bermanfaat

Artikel Trending

“Sowan” Intelektual dan Menulis Bermanfaat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Beberapa waktu lalu dua artikel di kanal ‘literasi’ membahas tips jitu menulis. Tips pertama dikemukakan oleh Iffatus Sholehah yang menyarankan untuk segera memulai niat dan aktivitas menulis. Kemudian, tips itu dilengkapi oleh Rosidi dengan guyonan “Allahumma Dipekso” sebagai langkah awal untuk mau tidak mau merangkai kata menjadi sebuah karya tulis.

Tidak hanya itu, selain menulis, upaya untuk menyehatkan media juga perlu agar tidak menjadi ‘racun’ bagi intelektualitas seorang pembaca. Hal itu dicanangkan oleh Fattah Alfarhy, dalam kanal dan media yang sama. Fattah mengajak kita agar bersama mengisi (sosial) media dengan konten positif dan bermanfaat. Tidak cukup itu, dalam tulisan kedua, Fattah berbagi pengalaman dan mengajak pembaca untuk menjadikan membaca sebagai kebutuhan. Bahkan dalam kesunyian aktivitas membaca bisa menjadi teman terbaik sekaligus supplier ilmu yang melimpah.

Keempat tulisan itu bagi saya saling berkaitan. Dalam sebuah diskusi kepenulisan, Edy Mulyono, CEO Diva Press, mengutarakan tidak akan ada aktivitas menulis tanpa membaca. Sebaliknya, tidak ada bahan bacaan tanpa aktivitas menulis yang dipaksa terlebih dahulu. Soal kualitas bisa diperbaiki sambil berjalan. Yang penting ada niatan baik untuk menyampaikan bacaan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Begitu juga lah cara ilmuan ataupun ulama zaman dahulu bertukar pengalaman. Mereka saling ‘sowan’ dan menjalin silaturrahim tanpa putus melalui karya berupa tulisan. Imam Syafi’i misalnya, ahli fiqh itu diharuskan membaca tuntas kitab Al-Muwattha’ untuk layak diterima sebagai murid Imam Maliki. Budaya saling sowan intelektual itu terus dilanggengkan hingga keduanya diakui sebagai bagian dari yang utama peletak madzhab fiqh.

Membaca adalah ikhtiar untuk menambah pengetahuan, sementara ‘sowan’ dan silaturrahim adalah cara tabayyun menjernihkan pemahaman dan menulis adalah cara terbaik berbagi pengetahuan dan pengalaman. Semua harus benar dilakukan secara berimbang dan berkesinambungan.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru