32.9 C
Jakarta

Skandal Aktivis Khilafah dalam Memperjuangkan Politik Islam

Artikel Trending

Milenial IslamSkandal Aktivis Khilafah dalam Memperjuangkan Politik Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Selalu saja aktivis Islam memberikan testimoni bahwa seseorang yang telah ber-azzam memilih Islam sebagai jalan perjuangan, wajib menegakkan khilafah. Dakwah baginya adalah hal utama yang harus dijadikan sebagai jalan menjual nama-nama dan panji-panji Islam sesuai koridor khilafah Islamiyyah.

Baginya, tak ada jalan terjal, susah dan berliku. Menurutnya, negara harus tegak dengan sistem Islam. Dan tatanan sosial wajib kiranya diatur oleh khilafah. Inilah pokok perjuangan yang selama ini diperjuangan oleh aktivis khilafah.

Mengacu pada perjuangan di atas, mereka tidak melihat fakta antropologis orang-orang yang tinggal di Indonesia. Karena baginya, orang yang tinggal di Indonesia, harus manusia-manusia yang memeluk Islam. Oleh karena itu, konsekuensi logis, mereka ingin tinggal di Indonesia, harus memeluk Islam, serta memperjuangkan khilafah Islam.

Skandal Aktivis Khilafah

Pemikiran tersebut sebenarnya adalah skandal dari pemikiran dari aktivis khilafah yang belum berumur. Sebab mereka tidak memikirkan lebih dalam lagi fakta-fakta riil yang diciptakan oleh Allah. Tidak mungkin Tuhan memberikan warna-warna kehidupan di Indonesia (baik agama, suku, dan sebangsanya), harus binasanya atas nama diri-Nya. Ini tidak logis.

Cara berpikir seperti ini masih belum selesai. Sejak ribuan tahun Islam hidup di Indonesia, dan Islam adalah salah satu agama yang terakhir masuk di Indonesia, sungguh sudilah tidak memaksa pemeluk agama lain untuk ke ajarannya dengan cara apa pun. Tak boleh dipaksa hanya dengan bermodalkan kata hijrah, khilafah, takbir yang menggema. Seseorang boleh memilih sesuai hati nurani dan tanpa paksaan.

Atas dasar itu, seorang muslim semestinya tidak kebingungan dalam menentukan arah perjuangan Islam. Seorang muslim harus fokus pada hamparan persoalan riil yang dihadapi oleh umatnya, bukan terus-menerus memperjuangkan skandal aktivis Islam. Karena itu, aktivis Islam tidak melulu meneriakkan khilafah dan menjadi sosok yang seolah-olah ahli ibadah dibandingkan yang lain. Atau menjadi super stars yang hanya dirinyalah yang bisa mengelola pemikiran Islam atau dakwah Islam atas bangsa dan negara Indonesia.

BACA JUGA  Terorisme di Iran Tewaskan 100 Orang, Indonesia Wajib Siaga!

Islam Tidak Perlu Dibela

Ingat, Islam tidak butuh dibela. Islam akan terus berjaya karena pemilik Islam adalah Allah. Di dalam nash-nash sucinya, Allah telah berjanji bahwa ia yang akan menjaga dan melindungi agama Islam. Jadi, umat Islam tidak perlu membangkitkan emosionalitas atas agama, atau ingin mendirikan negara Islam dengan alasan untuk menjaga Islam. Itu semua adalah skandal yang hanya menjadi alasan klasik tapi sesungguhnya hanya berkepentingan di dalam jabatan dan politik Islam.

Apa yang dilakukan oleh aktivis khilafah semuanya mengerucut pada kepentingan politik Islam. Bila ada aktivis khilafah ada yang ingin memperjuangkan khilafah atas nama perjuangan hakiki Islam, itu tak lebih dari skandal perjuangan yang kosong alias hampa.

Sebab, khilafah sebenarnya tidak ada, dan sampai detik ini tidak ada sistem dan bahkan contoh nyata dari tegaknya khilafah di dunia. Tidak ada kerugian dan penyesalan bagi orang yang tidak menegakkan khilafah. Dan tidak ada dosa bagi orang yang menghalang-halangi tegaknya khilafah.

Sekali lagi sistem khilafah tidak ada bahkan tiga pilar yang diklaim milik khilafah, ini sebenarnya hanyalah hasil nyomot dari butir nilai-nilai sistem Pancasila. Nilai-nilai sistem khilafah seperti, adanya ketakwaan individu, adanya kontrol masyarakat, penegakan Islam kaffah oleh negara yang mengeliminasi berbagai kerusakan di tengah masyarakat, ini tak lain dari apus-apus aktivis khilafah. Dari sistem khilafah melahirkan sosok individu berkepribadian Islam yang beringas, merasa benar, dan jiwa-jiwa korupsi-manipulatif.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru