27.8 C
Jakarta
Array

Siapa Saja Bisa Berbakti Pada Orang Tua

Artikel Trending

Siapa Saja Bisa Berbakti Pada Orang Tua
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) sesungguhnya merupakan kewajiban bagi semua orang. Hal ini dapat kita ketahui dari firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 14 yang artinya, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Meskipun demikian, tidak setiap kita menyadarinya. Diantara yang menyadarinya pun ada yang “menunda” baktinya kepada orangtua sampai dia menjadi orang “sukses”.

Pemikiran-pemikiran seperti di atas hendaknya disingkirkan, karena berbakti kepada orangtua adalah perkara mudah. Siapa saja bisa melakukannya, asalkan ada kemauan.

Mudahnya Berbakti Kepada Orang Tua

Untuk menjalankan bakti kepada orangtua, kita patut berpegang kepada petunjuk agama, diantaranya adalah firman Allah SWT dalam surat al Israa ayat 23-24, yang artinya, ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’.

Berdasarkan kedua ayat tersebut, maka hal-hal yang bisa dilakukan dalam rangka birrul walidain ini adalah:

  1. Jangan berkata “ah”

Perkataan “ah” sebenarnya hanyalah ungkapan dari rasa jengkel dalam hati atas sikap, perkataan maupun perbuatan kedua orangtua kita. Rasa jengkel kepada kedua orangtua memang tidak jarang terjadi dalam interaksi kita dengan keduanya, namun Allah SWT melarang kita untuk merasa jengkel seperti itu, apalagi mencetuskannya dalam bentuk perkataan maupun perbuatan.

  1. Jangan membentak

Membentak adalah perbuatan yang bisa menyakiti hati orang lain, apalagi orangtua kita. Biasanya kita melakukannya karena adanya tekanan emosi yang meluap.

Meski sejak awal Allah SWT sudah memperingatkan agar kita tidak merasa jengkel terhadap orangtua, namun Allah SWT lebih mengetahui bahwa terkadang kita melanggarnya dan bahkan melakukan lebih dari sekedar jengkel.

Maka penyebutan larangan membentak ini seolah peringatan keras atas perbuatan lebih buruk yang mungkin kita lakukan.

  1. Ucapkan perkataan yang mulia

Bukan hanya dilarang mengerjakan perbuatan buruk seperti jengkel dan membentak orangtua, kita juga diperintahkan untuk berbuat baik kepada mereka diantaranya dengan mengucapkan perkataan yang mulia.

Maka hendaknya kita selalu menjaga perkataan kita terhdap orangtua kita agar mereka selalu merasa nyaman, aman dan dihargai dengan perkataan-perkataan kita tersebut.

  1. Rendahkan diri di hadapan orangtua

Selain perkataan, Allah SWT juga mengajarkan bagaimana seharusnya kita bersikap. Terhadap orangtua, Allah SWT memerintahkan agar kita bersikap merendahkan diri. Setinggi apa pun pangkat, jabatan dan gelar atau seberapa banyak pun harta yang kita miliki, semuanya tidak boleh menjadikan kita merasa bangga dan tinggi hati di hadapan orangtua kita. Sebagai anak, kita tetap harus merendahkan diri kita di hadapan orangtua.

  1. Sayangi orangtua

Sebagai tambahan dari kerendahhatian, kita harus melakukannya dengan penuh rasa kasih sayang. Para mufassir menggambarkan rasa kasih sayang itu sebagaimana induk burung yang melindungi anaknya dengan sayapnya. Perlindungan yang penuh kelembutan dan kehangatan.

  1. Doakan orangtua

Satu hal utama yang tidak boleh dilupakan dalam bakti kita kepada orangtua adalah doa kita untuk mereka dengan doa-doa yang terbaik. Allah SWT telah mencontohkan salah satu doa yang terbaik di dalam ayat 24 surat Al Israa ini, namun kita tidak perlu enggan untuk menambahkan doa-doa lain untuk kebaikan dan kesejahteraan hidup orangtua di dunia dan di akhirat.

Kemudahan dan Kemauan

Dari uraian singkat di atas, sesungguhnya perbuatan baik kepada orangtua kita adalah mudah.

Sikap sopan, bicara santun dan doa untuk kedua orangtua kita adalah hal-hal yang telah diajarkan dan dibiasakan sejak kita masih kecil. Maka sebenarnya cukup mudah bagi kita untuk menerapkan larangan dan perintah Allah SWT dalam rangka birrul walidain ini.

Yang tersisa adalah pertanyaan, apakah kita mau berbakti kepada orangtua kita atau tidak.

Semoga Allah SWT selalu membukakan pintu hati kita untuk selalu siap sedia berbakti kepada orangtua kita.

Aamiiin.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru