28.2 C
Jakarta

Serial Pengakuan Mantan ISIS (C-XII): Eks-ISIS Tareena Shakil Menyesal Gabung dengan ISIS

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Mantan ISIS (C-XII): Eks-ISIS Tareena Shakil Menyesal Gabung dengan ISIS
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Korban doktrin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) cukup banyak. Baik di luar maupun i dalam negeri sendiri. Salah seorang yang jadi korban ISIS adalah Tareena Shakil.

Perempuan usai 32 tahun itu melakukan perjalanan ke Suriah. Dia meyakini perjalanan itu adalah langkah hijrah yang diperintahkan agama.

Padahal, hijrah yang sesungguhnya bukan pergi ke Suriah bergabung dengan ISIS. Hijrah yang dibenarkan agama adalah jalan yang membawa kepada kebenaran bukan kemungkaran yang dilakukan kelompok ISIS.

Shakil merupakan seorang mantan pekerja kesehatan. Dia melakukan perjalanan secara rahasia ke Suriah bersama dengan putranya yang berusia 1 tahun pada 2014 silam.

Shakil mengorbankan karirnya untuk memilih bergabung dengan ISIS. Bahkan, dia tidak habis pikir melibatkan putranya yang masih kecil ikut bersamanya.

Di Suriah, Shakil tinggal di sebuah rumah dengan wanita lain yang menunggu pernikahan dengan pejuang Daesh. Dia tidak peduli membangun kehidupan yang baru bersama orang baru.

Setelah kurang dari tiga bulan, Shakil melarikan diri ke Turki dan kembali ke Inggris, di mana dia ditangkap, diadili, dan dipenjara selama enam tahun. Selama persidangannya, Shakil ditemukan telah mendorong tindakan terorisme di posting media sosialnya.

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXXVI): Perjuangan Kristianto Setelah Hijrah dari Radikalisme

Doktrin ISIS benar-benar kuat mencuci otak Shakil. Sehingga, aksi-aksi terlarang terorisme didukung. Padahal, seandainya saat itu sadar bahwa agama melaknatnya, pasti dia menentangnya.

Shakil mengaku sangat sedih dan menyesal ketika mengingat semua perjalanan panjangnya itu. Dia merasa telah tertipu dan dimanfaatkan oleh kelompok ISIS setelah ia kembali ke negaranya dan mengikuti program deradikalisasi.

Shakil kembali ke Inggris pada 2016 lalu, setelah sempat tinggal di kekhalifahan Daesh selama tiga bulan. Shakil juga telah dibebaskan dari penjara dan telah menyelesaikan program deradikalisasi.

Shakil berharap ceritanya akan menjadi peringatan bagi orang lain. Meskipun dia kini mengaku malu atas apa yang dilakukannya di masa lalu.[] Shallallah ala Muhammad.

*Tulisan ini disadur dari cerita Eks-ISIS Tareena Shakil yang dimuat di media online Ihram.co.id

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru