27.2 C
Jakarta

Serial Pengakuan Eks ISIS (LIII-VI): WNI Eks ISIS Aleeyah Mujahid Terus Berdoa Agar Bisa Pulang

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Eks ISIS (LIII-VI): WNI Eks ISIS Aleeyah Mujahid Terus Berdoa...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Keterlibatan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan ISIS bukanlah isu yang baru-baru ini terdengar. Ada beberapa WNI yang terjebak di wilayah ISIS dan sekarang mereka meratapi nasibnya. Mereka pengen sekali balik ke Indonesia.

Salah seorang WNI yang terjebak janji manis ISIS adalah Aleeyah Mujahid, bukan nama sebenarnya. Dia beserta 600 WNI lainnya menunggu waktu pemerintah memulangkannya. Mereka sedang bingung harus berbuat apalagi selain yang satu itu.

Aleeyah kini berusia 25 tahun. Kini dia menjadi pengungsi di kamp Rojava, Suriah sejak akhir 2017 setelah ISIS digempur habis-habisan. Semenjak tinggal di kamp pengungsian Aleeyah sudah merasa tidak betah dan terus memikirkan kapan bisa pulang ke Indonesia.

Aleeyah harus bersabar menunggu dijemput pemerintah. Dia optimis mendapatkan jalan pulang ke tanah airnya sendiri. Karena, sebelumnya ada satu rombongan yang sudah dijemput pemerintah dan selamat balik ke Indonesia.

Di tengah penantian dijemput pemerintah, Aleeyah memperbanyak berdoa. Dia berdoa mendapat jalan yang mudah. Setelah menghabiskan waktu lebih dari dua tahun di pengungsian, Aleeyah mengaku doanya tak lagi spesifik minta pulang ke tanah air. Yang terpenting Aleeyah terbebas dari wilayah konflik ISIS. Entahlah di mana.

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XL): Eks Napiter Inisial SL Bertobat dan Kembali ke NKRI

Aleeyah bercerita selepas meninggalkan wilayah ISIS, bahwa di Kamp Rojava ada 13 ibu-ibu dan sekitar 30 anak-anak yang berasal dari Indonesia. Mereka bertahan hidup dari kerja, jualan, maupun menerima kiriman dari keluarga. Meski, untuk keperluan air sudah tercukupi.

Di tengah pikiran yang berkecamuk Aleeyah tak lupa menyempatkan komunikasi dengan keluarganya lewat ponsel. Karena itu, rencana memulangkan ratusan WNI eks ISIS itu turut dinanti keluarga dan teman-temannya. Rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS sebelumnya disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi.

Sebagai penutup, perjalanan hidup Aleeyah dapat dijadikan pelajaran kepada kita semua. Tak terkecuali WNI sendiri. Bahwa hijrah ke Suriah, tempat ISIS adalah keputusan yang keliru. Indonesia adalah anugerah yang patut disyukuri. Di sana tertanam nilai-nilai moderasi yang dapat mengantarkan kepada kebahagiaan.[] Shallallah ala Muhammad.

*Tulisan ini disadur dari cerita Aleeyah Mujahid yang dimuat di media online Tempo.co

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru