Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Afghanistan – Para pejabat militer AS di Afghanistan menyatakan serangan udara telah menewaskan sedikitnya empat teroris ISIS di bagian timur Afghanistan. Sementara itu, gencatan senjata sepekan untuk meredakan pertempuran antara pasukan Afghanistan dukungan AS dan pemberontak Taliban memasuki hari keempat tanpa pelanggaran yang signifikan.
Dua serangan udara kontraterorisme hari Selasa (25/2) berfokus pada daerah-daerah di provinsi Kunar, yang menjadi markas ISIS dan berbatasan dengan Pakistan, cuit juru bicara militer AS.
“Kami terus menyingkirkan teroris ISIS di manapun mereka bersembunyi untuk melindungi Afghanistan, sambil mematuhi kesepakatan AS-Afghanistan-Taliban untuk mengurangi kekerasan,” tegas Kolonel Sonny Legget.
“Pengurangan kekerasan” selama tujuh hari di Afghanistan akan mencapai puncaknya pada hari Sabtu (29/2) dengan penandatangan perjanjian AS-Taliban untuk mengakhiri 18 tahun perang Afghanistan, perang terlama yang diikuti AS.
“Jika ini berhasil dalam waktu kurang dari sepekan, saya akan menandatanganinya, ya. Waktunya untuk pulang,” kata Trump hari Minggu, sebelum ia bertolak ke India sewaktu ditanya apakah ia berniat untuk menandatangani perjanjian dengan Taliban.Upacara penandatanganan akan berlangsung hari Sabtu di Qatar, yang menjadi tuan rumah bagi perundingan AS dan Taliban selama 18 bulan ini.
