26.8 C
Jakarta

Semua Orang Harus Waspada Atas Bahaya Paham Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahSemua Orang Harus Waspada Atas Bahaya Paham Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Kudus-Tantangan yang dihadapi saat ini tidak hanya soal pandemi, melainkan juga persoalan intoleransi, radikalisme dan disintegrasi bangsa, yang masih jadi ancaman terhadap keutuhan NKRI.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo pada apel kebangsaan dalam rangka memperingati Maulid Kebangsaan dan Kirab Merah Putih, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Rabu (15/6/2022). Disampaikan, persoalan yang mengancam keutuhan NKRI tersebut, salah satunya dipicu oleh paham radikalisme yang identik dengan pandangan ekstrem dan keinginan untuk perubahan yang cepat, dan seringkali disertai dengan kekerasan.

Menurutnya, paham tersebut tidak cocok berkembang di Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan menjunjung tinggi keberagaman.

“Waspadalah, paham ini harus kita lawan demi keutuhan dan persatuan NKRI. Kita juga harus teliti terhadap isu yang berkembang di media sosial, yang disajikan dengan konten pemicu radikalisme. Mari bijak dalam bermedsos, cek dan ricek kebenaran sebuah informasi,” ungkap bupati.

Karenanya, Hartopo mengajak masyarakat untuk menghargai setiap perbedaan dan menjunjung sikap toleransi antarsesama anak bangsa.

“Mari kita selalu bersinergi dan bangun kembali rasa kebangsaan untuk menguatkan rasa nasionalisme demi NKRI. Saya harap, momentum apel kebangsaan ini dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi perbedaan demi keutuhan NKRI,” harapnya.

BACA JUGA  Polres Banjar Sosialisasikan Undang-Undang Terorisme

Sebagai informasi, berbagai rangkaian kegiatan peringatan Maulid Kebangsaan dan Kirab Merah Putih telah dilaksanakan. Di antaranya, upacara penghormatan pahlawan sekaligus tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Setya Pertiwi Kudus, ziarah makam Raden Mas Panji Sosrokartono, karnaval dan kirab budaya, serta terakhir ditutup dengan apel kebangsaan.

Siswa SMK Wisudha Karya Kudus, Mohammad Syafi’i, mengaku senang diberi kesempatan mengikuti apel kebangsaan ini.

“Senang sekali diberi kesempatan mengikuti apel kebangsaan ini, setelah dua tahun ditiadakan, akhirnya tahun ini digelar dengan semarak,” katanya.

Dirinya mengaku bangga, dengan apa yang tersaji dalam karnaval dan kirab budaya yang disuguhkan. Pasalnya sekolah tempat ia mengenyam pendidikan turut unjuk keterampilan.

“Alhamdulillah ikut bangga melihat teman-teman grup drumband kebanggaan Wisudha Karya dapat unjuk keterampilan. Semoga kondisi Kudus tetap aman dari penyebaran Covid, agar kegiatan sekolah bisa selalu berjalan normal kembali,” harapnya.

Disinggung soal antisipasi paham radikalisme, dirinya menuturkan, paham tersebut dapat ditangkal dengan menjunjung tinggi nilai Pancasila dan penuh toleransi terhadap sesama.

“Apa yang diimbaukan Pak Bupati harus kita jalankan, dengan kita berpegang teguh terhadap nilai Pancasila dan penuh toleransi, maka kita akan dapat menangkal paham radikalisme,” bebernya.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru