Ketika Allah swt Mengajak Merenung
Nahnu Khalaqnâkum Falaulâ Tushaddiqûn
Kami telah menciptakan kalian.Tidakkah kalian percaya
Membangkitkan kembalisesuatu yang telah diciptakan itu bukanlah hal yang mustahil bagi Allah swt. Seseorang yang bisa menciptakan robot. Lalu robot itu rusak hancur, tentu ia sangat mampu untuk memperbaikinya atau membuat kembali yang baru. Seharusnya ini dipikirkan oleh orang-orang yang tidak percaya hari akhir.
Afaraitum Mâ Tumnûn
Apakah kalian merenungimani yang kalian keluarkan
Sperma yang ditumpahkan pada rahim wanita itu akan diproses oleh Tuhan Maha Pencipta swt.
Aantum Takhluqûnahû Am Nahnu al-Khâliqûn
Apakah kalian yang menciptakannya atau Kami yang menciptakan
Apa manusia bisa merubah air sperma menjadi gumpalan darah. Membentuk gumpalan darah menjadi gumpalan daging. Gumpalan daging diselipi dengan tulang-tulang. Semua itu yang memproses manusia atau Allah swt.
Nahnu Qaddarnâ Bainakum al-Mauta wa Mâ Nahnu Bimasbûqîn
Kami telah menentukan kematian setiap di antara kalian dan tidaklah Kami lemah
Kematian telah ditentukan waktunya bagi masing-masing jiwa. Tidak akan satu makhluk pun yang luput dari Allah swt.
ʻAlâ An Nubaddila Amstâlakum wa Nunsyiakum fî Mâ Lâ Taʻmalûn
Untuk menciptakan seperti kalian dan membentuk kalian dalam sifat dan bentuk yang kalian tidak ketahui
Allah swt sangat mampu untuk menciptakan makhluk yang mirip satu sama lain. Sangat mudah bagi-Nya untuk menciptakan sesuatu yang manusia tidak ketahui.
Walaqad ʻAlimtum al-Nasyah al-Ûlâ Falaulâ Tadzakkarûn
Kalian pasti tahu penciptaan pertama. Tidakkah kalian ingat
Manusia dari tidak ada menjadi ada. Allah-lah yang menciptakan. Apa ini tidak direnungkan.
Afaraitum Mâ Tahrutsûn
Apakah kalian merenungkantanaman yang kalian tanam
Coba renungkan ciptaan yang lainnya. Tumbuhan misalnya.
Aantum Tazraʻûnahû Am Nahnu al-Zâriʻûn
Apakah kalian yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkan
Dari benih kecil berbentuk biji atau lainnya berubah menjadi tunas. Lalu tumbuh dedaunan hingga buah-buahan. Apakah manusia yang memproses itu semua. Apakah manusia yang menarik-narik pohon kecil hingga bisa tumbuh berkembang menjadi tinggi.
Lau Nasyâu LajaʻalnâhûHuthâman Fazhaltum Tafakkahûn
Jikalau Kami berkehendak menjadikannya kering kalian akan kaget
Ketika Allah swt tidak mau memproses tanaman tadi lalu apa yang terjadi. Ia akan kering. Kalian menjadi terkejut mengapa hal itu bisa terjadi.
Innâ Lamughramûn
Kami pasti merugi
Jika tanaman gagal tumbuh, kalian pasti akan merasa rugi apa yang telah diusahakan dan keluarkan biayanya.
Bal Nahnu Mahrumûn
Atau bahkan (rezeki) Kami terhalangi
Rezeki telah terbagi. Kadang datang dan kadang pergi. Kadang dekat dan kadang jauh.
Afaraitum al-Mâa al-ladzî Tasyrabûn
Apakah kalian merenungi air yang kalian minum
Air minum dari mana asalnya. Sumur? Mata air? Sungai? Gunung? Itu semua dari mana? Semua berasal dari air hujan yang turun.
Aantum Anzaltumûhu min al-Muzni Am Nahnu al-Munzilûn
Apakah kalian yang menurunkannya dari awan atau kami yang menurunkan
Air hujan yang menurunkan. Manusia atau Tuhan?
Lau Nasyâu Jaʻalnâhu Ujâjan Falaulâ Tasykurûn
Jikalau Kami berkehendak kami menjadikannya asin tidakkah kalian mensyukurinya
Ketika air hujan dijadikan asin tidak tawar dan tidak enak diminum. Bagaimana menurut kalian? Masih masu bersyukur atau tidak?
Nabi saw dalam ruwayat Abu Hatim mengajari doa;
Alhamdulillâh alladzî Saqânâ ʻAdzban Furâtan Birahmatih. Wa Lam Yajʻalhu Milhan Ujâjan bidzunûbinâ
Segala puji bagi Allah Yang memberi kami minum air tawar segar dengan rahmat-Nya. Dia tidak menjadikannya asin sebab dosa-dosa kami.
Afaraitum al-Nâra al-Latî Tûrûn
Apakah kalian merenungi api yang menerangi kalian
Dari mana api berasal?
Aantum Ansya’tum Syajarataha Am Nahnu al-Munsyiûn
Apakah kalian yang menciptakan pohonnya atau kami yang menciptakan
Kayu bakar yang mengeluarkan api berasal dari pepohonan. Siapa yang menciptakan pohon itu?
Nahnu Jaʻalnâhâ Tadzkiratan wa Matâʻan li al-Muqwîn
Kali menjadikannya sebagaiperingatan dan manfaat bagi para musafir
Manfaat api sangat terasa bagi para musafir yang kedinginan dan juga bagi siapapun. Itu semua sebagai renungan dan peringatan.
Fasabbih Bismi Rabbika al-ʻAzhîm
Maka sucikanlah dengan asma Tuhanmu yang Maha Agung
Peringatan dan renungan ini haruslah dikembalikan kepada Allah swt Tuhan Maha Suci dari segala kekurangan dan keburukan.