Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Sulawesi Selatan – Sat Binmas Polres Bone beri penyuluhan tentang bahaya dan ancaman nyata radikalisme dan terorisme serta anti pancasila kepada siswa – siswi sekolah dari Pondok Pesantren SD Hafizh Al Qurbah, Senin (5/12/2022).
Langkah strategis ini mereka lakukan agar pemahaman tentang bahaya dari paham radikalisme dan terorisme yang ingin merubah ideologi negara dapat dipahami sejak dini. Polres Bone mengupayakan gerasi bangsa agar tidak terkotori dari paham radikalisme yang membanyakan.
Kasat Binmas Polres Bone IPTU H Kamruddin memberikan himbauan kepada seluruh siswa untuk selalu waspada terhadap paham-paham radikalisme dan anti pancasila. Disamping itu personel dari Sat Binmas juga memberikan sosialisasi untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama serta hormat kepada orang tua dan guru.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menghidupkan rasa toleransi umat beragama kepada para siswa dan sekaligus antisipasi bahaya paham radikal, intoleransi, berita hoax dan narkoba,” ujarnya.
“Disampaikan kepada para siswa/siswi agar tidak mudah dipengaruhi oleh bujuk rayu dari kelompok radikal,” ajaknya.
Di akhir kegiatan juga dilaksanakan foto bersama serta pengucapan ikrar untuk penolakan paham yang dapat merusak tatanan persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka menyepakati bahwa “NKRI harga mati”.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran dewan guru, ustad dan ustazah dari Ponpes SD Hafizh Al Qurbah Kelurahan Waetuo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.
