31 C
Jakarta

Sang Hyang Seri Ajari Mantan Narapidana Terorisme Cara Tanam Padi

Artikel Trending

AkhbarNasionalSang Hyang Seri Ajari Mantan Narapidana Terorisme Cara Tanam Padi
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Haratuna.com. Jakarta – BUMN pangan PT Sang Hyang Seri (SHS) berkolaborasi dengan Densus 88 memberikan pendidikan wawasan kebangsaan melalui program ketahanan pangan dengan tanam padi kepada mantan narapidana terorisme di Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Direktur Utama Sang Hyang Seri Maryono mengatakan pihaknya memberikan pelatihan lapangan tentang penyemaian benih padi dan pengerjaan penanaman padi.

“Tentunya dalam proses pertumbuhan padi yang ditanami itu dikelola langsung oleh mantan narapidana terorisme sampai masa panen tiba, sehingga mereka dapat mengetahui lebih dalam dari setiap langkah proses pertumbuhan padi,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Sang Hyang Seri, lanjutnya, berkomitmen terus membantu mantan narapidana terorisme agar dapat menerima ilmu mengenai pertanian secara baik, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, ilmu itu dapat terus digunakan dan akan membantu mata pencaharian mereka.

Kepala Densus 88 Inspektur Jenderal Polisi Marthinus menyampaikan kerja sama itu melibatkan 10 mantan narapidana terorisme yang dibimbing dan dilatih oleh Sang Hyang Seri dengan harapan agar mereka dapat menemukan jalan hidup baru untuk kembali diterima masyarakat.

BACA JUGA  MPR RI Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan untuk Cegah Radikalisme

“Kami ingin mereka menambah ilmu yang dapat digunakan ketika mereka kembali ke masyarakat. Dengan mempelajari pertanian, kami berharap itu menjadi sumber ekonomi mereka ke depannya, sehingga kecil kemungkinan untuk mantan narapidana itu melakukan perbuatan yang dilakukan sebelumnya,” kata Marthinus.

Seorang mantan narapidana terorisme bernama Dodi Suradi menyambut baik ketika diberikan wadah untuk belajar terkait pertanian.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya kerja sama antara Sang Hyang Seri dan Densus 88, karena kami sangat merasa terfasilitasi dengan adanya program pertanian ini. Kami berharap pola pembinaan dengan program-program ini dapat terus berlanjut untuk dapat menambah manfaat baru untuk kami,” kata Dodi.

Selain melakukan kegiatan pertanian, pendidikan wawasan kebangsaan dan bela negara juga menjadi fokus dalam kegiatan ini untuk membangun jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh para mantan narapidana terorisme.

Program pendidikan wawasan kebangsaan itu bertujuan agar mantan narapidana terorisme menjadi masyarakat yang cinta terhadap Tanah Air, serta ikut membangun kemajuan Indonesia, khususnya dalam pertanian untuk memajukan ketahanan pangan nasional.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru