25.4 C
Jakarta

Saat Futur Terjadi, Lakukan Hal Berikut Ini

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahSaat Futur Terjadi, Lakukan Hal Berikut Ini
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Istilah futur bagi sebagian orang Islam mungkin terdengar asing. Karena istilah ini, jarang sekali dibicarakan dan dibahas oleh para pendakwah Islam. Futur dalam kajian Islam erat kaitannya dengan keimanan. Para ulama banyak mengartikan futur dengan kondisi berkurang iman. Futur juga bisa diartikan sebagai keadaan malas, suka menunda-nunda, tidak bersemangat dan tidak pula bergairah untuk melakukan amal kebaikan terutama ibadah-ibadah sunah. Dan saat mengalami futur, lakukanlah hal berikut ini

Perlu disadari bahwa iman seseorang itu kadang naik dan kadang turun. Saat iman naik, maka kita akan mudah melakukan amal kebaikan. Namun saat iman turun, tak jarang seseorang jatuh kedalam jurang kemaksiatan. Dan berikut hal yang bisa dilakukan saat terjadi futur atau iman yang melemah

Pertama, meminta hidayah dan perlindungan Allah dengan membaca sebuah doa seperti yang diajarkan Rasulullah kepada Fatima Azzahra

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

BACA JUGA  Memasuki Bulan Rajab, Berikut Amalan-Amalan Ibadahnya

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”

Kedua, tak jarang menurunnya iman itu dipengaruhi karena banyak kesalahan dan maksiat yang dilakukan. Dan untuk meningkatkan keimanan kembali maka setelah melakukan kesalahan atau kemaksiatan harus langsung diikuti dengan berbuat kebaikan. Karena kebaikan yang dilakukan itu akan menghapus kesalahan-kesalahan. Hal ini seperti yang dinasihatkan Rasulullah

Artinya: ”Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik.”

Ketiga, upaya untuk menghindarkan dari futur adalah dengan memperbaharui niat secara kontinyu. Ketika kita melakukan hal yang sudah terlalu melenceng dari niat awal, maka segeralah perbaharui niat, karena kita akan memperoleh apa yang diniatkan,

Demikianlah hal yang perlu dilakukan saat terjadi futur, Wallahu A’lam

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru