28.9 C
Jakarta

Ribuan Warga di Gaza Demo Tolak Kesepakatan Trump

Artikel Trending

AkhbarInternasionalRibuan Warga di Gaza Demo Tolak Kesepakatan Trump
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Gaza City – Ribuan warga Palestina di berbagai tempat di Jalur Gaza berdemo turun ke jalan pada Selasa malam (28/1). Pasalnya mereka mengecam dan menolak rilis kesepakatan Trump, Presiden AS.

Laporan Quds Press, Rabu (29/1) menyebutkan, ribuan warga yang dikoordinir Komite Tindak Lanjut Pasukan Nasional dan Islam. Massa berkumpul di beberapa lapangan dan ladang di Gaza mengekspresikan penolakan mereka atas pengumuman Trump.

Aksi massa di lapangan prajurit, di sebelah barat Kota Gaza, mengibarkan bendera dan spanduk Palestina yang mengkonfirmasi penolakan. Mereka dan foto-foto sejumlah pemimpin Palestina telah turun jalan dan menolak kesepakatan Trump.

Foto-foto Presiden Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibawa dan dibakar di sebelah bendera Amerika Serikat dan diinjak-injak oleh para demonstran.

Pemimpin gerakan Jihad Islam, Khader Habib, mengatakan bahwa pengumuman kesepakatan untuk abad ini berarti berakhirnya proyek penyelesaian selamanya, dan bahwa rakyat Palestina tidak punya pilihan selain melawan pembebasan tanah mereka.

Habib menekankan pentingnya persatuan nasional untuk berurusan dengan kesepakatan abad ini.

“Kami akan berpartisipasi dalam semua pertemuan tentang persatuan nasional,” ujarnya.

Dia menganggap, apa yang dinyatakan dalam deklarasi Trump tentang senjata-senjata perlawanan dan Gaza “tidak lain adalah mimpi.”

BACA JUGA  Iran Desak PBB Kecam Serangan Israel ke Kantor Konsulat di Suriah

Dia menegaskan bahwa senjata perlawanan adalah garis merah yang tidak dapat dikompromikan dengan cara apa pun.

Gerakan Perlawanan atas Kesepakatan Trump

Gerakan Perlawanan Islam Hamas memperingatkan, deklarasi Trump akan menjadi penyebab meledaknya konflik lebih hebat dengan pendudukan Israel, dan yang akan menanggung akibat dari semua ini adalah Israel dan Amerika Serikat sendiri.

“Apa yang diumumkan Trump dan Netanyahu adalah pengumuman program poros ganda dan rencana kejahatan Amerika Serikat-Israel. Meraka mendukung unsur-unsur negara Yahudi  serta menjual ilusi kepada rakyat Palestina,” kata juru bicara gerakan Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan tertulis.

Barhoum menambahkan, “Ini membutuhkan percepatan perlawanan nasional yang komprehensif. Perlawanan dalam segala bentuk dan metode, dan mobilisasi semua energi untuk rakyat bangsa. Pendukung rakyat Palestina dan orang-orang yang mereka cintai. Juga untuk membentuk dukungan terluas bagi perjuangan rakyat kami, hak-hak kami yang dicuri.”

“Sangat memalukan bagi menteri luar negeri dari beberapa negara Arab dan Eropa yang mendukung agresi ganda Amerika Serikat-Israel di Palestina, mengkriminalkan perjuangan Palestina dan melegitimasi terorisme Israel,” imbuhnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru