32.4 C
Jakarta

Refleksi Akhir Tahun, Sudahkah Maksimal Amal Kebaikan Anda Di Tahun 2024?

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakRefleksi Akhir Tahun, Sudahkah Maksimal Amal Kebaikan Anda Di Tahun 2024?
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Sudah menjadi kebiasaan bagi orang yang beriman kepada Allah untuk introspeksi dan refleksi diri di setiap saat khususnya di akhir tahun seperti ini. Refleksi ini amat penting untuk dilakukan untuk mengukur seberapa maksimal kita dalam menjalani hidup setahun ini. Apakah banyak maksiatnya atau amal kebaikannya? Refleksi akhir tahun kali ini, kita akan menggunakan Al-Quran surat At-Taubah ayat 105 sebagai dasar pijakannya.

Allah SWT, dalam surat At-Taubah ayat 105 memerintahkan manusia untuk senantiasa beramal baik. Hal ini lantaran amal baik itu akan disaksikan oleh Allah, Rasulnya dan orang-orang yang beriman.

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: “Katakanlah wahai Muhammad: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu. Dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata. Lalu diberitakanlah kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Dari ayat di atas setidaknya ada tiga poin yang bisa dijadikan bahan refleksi. 

Pertama, sudahkah kita beramal dengan maksimal? Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan kata “amal” dalam ayat di atas dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan, usaha, perbuatan, atau keaktifan hidup. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 84, yang memerintahkan umat Islam untuk bekerja sesuai dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki.

Di era modern ini, penting bagi kita untuk merenungkan kembali makna ayat yang menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas. Ayat ini mendorong kita untuk menjadi individu yang menghasilkan karya nyata dan memahami peran kita masing-masing dalam masyarakat. Tidak ada pekerjaan yang hina selama halal dan tidak menjauhkan diri dari Allah.

BACA JUGA  Tahun Baru, Momentum Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dan Beriman

Ayat ini setidaknya bisa menjadi refleksi bagi kita semua. Di akhir tahun ini, sudahkah kita beramal, bekerja, berusaha dan berkarya dengan maksimal? Sudah produktifkah kita menjalani tahun 2024? Pertanyaan-pertanyaan ini cukup dijawab dalam hati yang kemudian dituangkan dalam tekad dan semangat untuk beramal lebih baik di tahun 2025.

Kedua, ingatlah apa yang kita lakukan dan kita kerjakan di tahun 2024 itu baik amal baik atau amal buruk itu disaksikan oleh Allah, Rasul dan orang yang beriman. Coba renungkan sebentar bagaimana malunya kita ketika berbuat keburukan langsung disaksikan Allah, Rasulullah dan orang mukmin. 

Nabi Muhammad dalam hadisnya juga menjelaskan bahwa amal perbuatan kita juga akan disaksikan saudara dan kerabat kita yang sudah meninggal.

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى أَقَارِبِكُمْ وَعَشَائِرِكُمْ مِنَ الْأَمْوَاتِ فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالُوا اللَّهُمَّ لَا تُمِتْهُمْ حَتَّى تَهْدِيَهُمْ كَمَا هَدَيْتَنَا

Artinya: “Nabi Muhammad SAW bersabda: Sesungguhnya amal-amal kalian akan diperlihatkan kepada kerabat dan sanak saudara kalian yang telah meninggal. Jika amal itu baik, mereka akan bersukacita karenanya. Dan jika amal itu buruk, mereka akan berkata: Ya Allah, jangan Engkau wafatkan mereka sampai Engkau berikan hidayah kepada mereka seperti Engkau memberikan hidayah kepada kami.”

Ketiga, kita akan diberitahu oleh Allah akan rapor hasil perbuatan kita selama menjalani hidup. Jika tidak ingin rapornya jelek, maka tiada alasan, mulai hari ini teruslah bekerja dan beramal kebaikan.

Walhasil, dari refleksi akhir tahun ini, semoga kita semua akan lebih produktif dalam berbuat amal kebaikan di tahun 2025 nanti, Amin.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru