32.9 C
Jakarta
Array

Raker FSTM Rumuskan Strategi Bentengi Masjid dari Penyebaran Paham Radikal

Artikel Trending

Raker FSTM Rumuskan Strategi Bentengi Masjid dari Penyebaran Paham Radikal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Forum Silaturrahim Takmir Masjid (FSTM) Kementerian/Lembaga dan BUMN akan menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Sriwijaya, Jakarta pada Kamis – Jumat (27-28/12) mendatang. Raker ini digelar dalam rangka merumuskan beberapa strategi untuk membentengi masjid dari penyebaran paham radikalisme, terorisme, intoleransi, ujaran kebencian dan lainnya.

Pada raker yang mengusung tema ‘Mewujudkan Masjid sebagai Media Penyebar Islam Rahmatan lil ‘Alami dan Pemersatu Bangsa’ ini tidak lain bentuk respon dari maraknya penyebaran paham dan doktrin ‘menyimpang’ berkedok dakwah di masjid-masjid sehingga meracuni otak umat Islam Indonesia. Setidaknya, menurut rilis riset yang dikeluarkan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dan Rumah Kebangsaan menyebutkan bahwa sudah terdapat 41 dari 100 masjid pemerintahan/lembaga dan BUMN di Jakarta yang terpapar paham radikal, terorisme dan ujaran kebencian.

“Raker ini tujuannya untuk merumuskan cara dan strategi dalam menyelamatkan masjid dari masifnya penyebaran paham radikalisme, terorisme, intoleransi, ujaran kebencian dan macam-macamnya,” terang Ustadz Fauzan Amin, Sekretaris Umum FSTM, saat diwawancarai Harakatuna di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/12/2018).

Seperti yang sudah dilansir oleh P3M, lanjut Fauzan, saat ini sudah ada 21 masjid BUMN, 12 masjid Kementerian, dan 8 masjid di lembaga negara yang sudah masuk dalam daftar masjid yang biasa menyebarkan paham-paham radikalisme, terorisme dan ujaran kebencian. “Kalau melihat dari data itu, sekarang sudah ada 17 masjid yang berada dalam kategori parah, 17 masjid lainnya dalam kategori sedang, sedang 7 masjid yang lain dalam kategori rendah,” jelasnya.

Ditambahkan pula, sejak dideklarasikan pada hari Kamis, 25 Oktober 2018 lalu, FSTM memang merupakan organisasi yang dibentuk oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kementerian/Lembaga dan BUMN dengan komitmen menjadikan masjid-masjid sebagai pusat kegiatan ibadah, dakwah, pelopor moderasi Islam untuk penguatan nilai-nilai kebangsaan, dan menebarkan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin.

Oleh karena itu, kata Fauzan, raker tersebut dilaksanakan sebagai koordinasi dan konsolidasi untuk merumuskan strategi terbaik dalam merespon semua problem yang berkaitan dengan dinamika dakwah di mimbar masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN. “Harapan kami agar masjid bisa menjadi basis utama penyampaian pesan Islam yang ramah, Islam yang toleran, dan Islam yang menyejukkan,” lanjut Fauzan.

Selain dihadiri oleh Pengurus FSTM Kementerian/Lembaga dan BUMN, raker ini rencananya juga akan dihadiri oleh Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) lintas masjid, perwakilan ormas Islam tingkat pusat, perwakilan OKP Islam tingkat pusat, perwakilan BEM perguruan tinggi Islam, dan perwakilan dari pondok pesantren.

“Perumusan strategi dan gerak langkah ini akan kita maksimalkan nanti dalam bentuk raker FSTM kementerian-lembaga dan BUMN ini,” pungkasnya. (Mihrob)

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru