26.1 C
Jakarta
Array

Radikalisme Tumbuh Dipupuk Intoleransi di Medsos

Artikel Trending

Radikalisme Tumbuh Dipupuk Intoleransi di Medsos
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengakui jika paham radikalisme bisa merasuk ke semua lini dan kepada siapa saja karena kurangnya filter dan kemampuan berpikir kritis masyarakat terhadap hoaks dan ujaran kebencian di sosial media yang memupuk rasa intoleransi.

“Semua itu berujung pada infiltrasi paham radikal terorisme. Ini juga karena degradasi moral bangsa dewasa ini disebabkan oleh adanya kemajuan teknologi yang kurang difilter juga,” kata Suhardi saat dihubungi redaksi Sabtu (29/6/2019).

Oleh karena itu, jenderal bintang tiga ini melanjutkan, BNPT aktif melakukan penanggulangan terorisme dan radikalisme di segala lini, mulai dari pemerintah daerah, BUMN, universitas, nelayan, petani, dan hingga lembaga pendidikan agama.

“Kita juga harus selalu waspada terhadap infiltrasi dan perekrutan oleh kelompok radikal terorisme. Semua harus terlibat. Para tokoh agama juga karena aktif ikut dalam pernyebaran paham ini. Semua harus dibendung,” tegasnya.

Terorisme adalah merupakan ancaman yang nyata dan bukanlah hisapan jempol belaka karena sudah terjadi di negara kita. Maka dari itu, upaya pencegahan harus berjalan tanpa kenal berhenti.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru