Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. New Delhi – Qatar berpartisipasi dalam pertemuan khusus Komite Kontra-Terorisme Dewan Keamanan untuk memerangi penggunaan teknologi baru dan yang sedang berkembang untuk tujuan teroris, yang diadakan di ibu kota India, New Delhi.
Delegasi Qatar dipimpin oleh Utusan Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Kontraterorisme dan Mediasi dalam Penyelesaian Konflik HE Dr. Mutlaq bin Majed Al Qahtani.
Dalam pernyataan Qatar pada pertemuan tersebut, Al Qahtani menekankan bahwa teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk mengatasi fenomena terorisme dengan mempromosikan perdamaian, dialog dan toleransi antar negara dan masyarakat, mediasi dan jasa baik untuk mencapai stabilitas dan perdamaian dunia.
Dia mengatakan bahwa Qatar terus memperbarui undang-undang, peraturan, dan strategi nasionalnya terkait dengan memerangi terorisme, tidak hanya dalam pelaksanaan kewajiban internasionalnya, tetapi juga untuk menerapkan standar internasional terbaru, untuk mengikuti perkembangan dan memanfaatkan teknologi modern. Ini termasuk database, kemampuan dan teknik analitis di bidang kontrol perbatasan dan penegakan hukum, dan mengamankan situs publik dan vital untuk memerangi terorisme.
Al Qahtani menambahkan bahwa Qatar sangat mengharapkan kerja sama dan koordinasi yang lebih baik dengan berbagai otoritas dalam menghadapi ancaman ini sesuai dengan ketentuan hukum internasional, termasuk hukum hak asasi manusia internasional.
Dia menunjukkan bahwa inovasi dan perkembangan pesat di berbagai teknologi modern memberikan peluang besar untuk meningkatkan efektivitas tindakan kontra-terorisme, memerangi pendanaan terorisme dan memerangi ekstremisme kekerasan.
Al Qahtani menunjukkan bahwa ancaman siber, pengembangan jaringan teroris, penyalahgunaan teknologi baru dan yang sedang berkembang oleh beberapa negara dan kelompok teroris untuk meluncurkan serangan elektronik terhadap infrastruktur vital, hasutan, perekrutan, perencanaan, pembiayaan, dan penyebaran propaganda untuk mendukung terorisme. , merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.
