32.9 C
Jakarta

Memanas, Qatar Diduga Biayai Pengiriman Senjata untuk Hizbullah

Artikel Trending

AkhbarInternasionalMemanas, Qatar Diduga Biayai Pengiriman Senjata untuk Hizbullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Qatar-Situs berita Amerika, Fox News, baru-baru ini melaporkan dugaan Qatar yang mendanai pengiriman senjata untuk Hizbullah pada 2017 lalu. Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang kontraktor swasta di bisnis pengadaan senjata Qatar.

Arab News yang mengutip Fox News pada Kamis (6/8) menyebut kontraktor itu menyebut anggota keluarga kerajaan Qatar juga diduga memberikan izin pengiriman perangkat keras militer ke Hizbullah di Lebanon pada 2017.

Duta Besar Qatar untuk Belgia dan NATO, Abdulrahman bin Mohammed Sulaiman Al-Khulaifi, disebut-sebut membayar kontraktor keamanan swasta terkait lebih dari USD 890 ribu (Rp 12,9 miliar). Dana itu, menurut laporan, untuk menutupi peran rezim Qatar dalam memasok uang dan senjata ke Hizbullah.

Kontraktor swasta yang disebut sebagai Jason G itu juga membeberkan pertemuan di Brussel pada tahun lalu. Mengutip perkataan Al-Khulaifi, dia mengatakan “Orang Yahudi adalah musuh kita”.

Bisnis Pengiriman Senjata untuk Hizbullah

Jason G. mengklaim bahwa ia merambah bisnis pengadaan senjata Qatar sebagai bagian dari operasi sengatan dengan tujuan untuk menghentikan Qatar. Utamanya menghentikan Qatar untuk mendanai para ekstremis.

BACA JUGA  Ternyata Ini Pelaku Ledakan Bom Iran, Bukan Israel

Informasi baru tentang Qatar yang diduga mendanai organisasi teroris Hizbullah bahkan membiayai pengiriman senjata untuk Hizbullah menimbulkan keraguan baru tentang kemitraan anti-teror Doha dengan AS.

Menurut berkas tersebut, dua badan amal Qatar juga memberikan uang tunai kepada Hizbullah di Beirut dengan dalih makanan dan obat-obatan. Badan amal itu dinamai Asosiasi Amal Sheikh Eid Bin Mohammad Al Thani dan Yayasan Pendidikan Di Atas Semua, kata laporan itu. Tragedi ini diduga Qatar biayai pengiriman senjata untuk Hizbullah.

Laporan Jason G dipandang relevan dan otentik oleh pejabat tinggi intelijen Jerman. Bahkan, seorang anggota Parlemen Inggris yang melacak keuangan teror mengatakan kepada Fox News bahwa perilaku rezim Qatar “keterlaluan” sehingga pemerintah Inggris dan Belgia dituntut “harus bertindak tegas”.

Sebagai informasi, kelompok Hizbullah di Lebanon terdaftar sebagai kelompok teroris oleh AS, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi. Organisasi itu diklaim merupakan milisi Syiah proksi Iran.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru