Harakatuna.com. Sochi -Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan dukungan total untuk Afrika, yang salah satunya meliputi perjuangan melawan terorisme dan ekstremisme. Pidato tersebut dibacakan pada pertemuan puncak di resor Laut Hitam Sochi oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada mitranya dari Afrika, Minggu (10/11), seperti dilansir BBC.
Beberapa pemerintah Afrika telah memutuskan hubungan dengan sekutu tradisional Barat dan mencari bantuan Rusia untuk mengatasi sejumlah serangan yang terjadi di negara mereka. Selama pertemuan puncak tersebut, Menteri Luar Negeri Burkina Faso Karamoko Jean-Marie Traore mengatakan Rusia adalah mitra internasional yang lebih cocok untuk mereka ketimbang Prancis.
Pandangan ini dianut oleh beberapa negara Afrika bekas koloni Prancis dan ditegaskan kembali oleh Menteri Luar Negeri Mali Abdoulaye Diop, yang membandingkan ketulusan Rusia dan negara barat untuk membantu negara mereka.
Ia mengatakan bahwa selain kerja sama militer, Mali sedang menjajaki proyek bersama lainnya di sektor energi, telekomunikasi, teknologi, dan pertambangan. “Perusahaan-perusahaan Rusia bekerja di semua bidang ini dengan pemerintah Mali dan mitra [swasta] di Mali untuk memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi rakyat Mali,” ujarnya.